SUKABUMIUPDATE.com - Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Cipaku, Desa Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi sejak lima hari yang lalu membawa dampak bagi pedagang kantin di lingkungan sekolah itu.
Salah satu pedagang, Inem (45 tahun), yang sudah berjualan sejak 2015 mengakui adanya penurunan omzet dagang sejak program ini berjalan.
"Biasanya sehari bisa dapat Rp300 ribu, sekarang turun jadi Rp200 ribu. Anak-anak lebih banyak membeli keperluan sekolah seperti pensil, pulpen, atau penghapus. Kalau makanan, itu juga ada namun mereka lebih memilih minuman ringan atau snack saja," ujar Inem kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (11/1/2025).
Meski demikian, ia tetap mendukung program makan bergizi gratis ini karena dirasa membantu siswa dan meringankan beban orang tua mereka. "Ya gak apa-apa ada penurunan, mungkin yang biasa jualan nasi goreng, mie akan diganti dengan jualan keperluan sekolah," ungkapnya.
Baca Juga: Diganti Bihun, Menu Makan Bergizi Gratis Hari Ke-5 di SDN Cipaku Sukabumi Tanpa Nasi
Kepala SDN Cipaku, Saleh, menambahkan bahwa di lingkungan sekolahnya terdapat 10 kantin. Namun, tidak semuanya buka setiap hari karena pemilik warung sering kali memiliki kesibukan lain atau mempertimbangkan kondisi cuaca.
"Penurunan omzet mungkin dirasakan, tetapi kami juga melihat dampak positifnya. Sampah plastik dan sterofoam di lingkungan sekolah berkurang drastis. Biasanya ada hingga empat tong sampah, sekarang hanya satu tong," ungkap Saleh.
Ia juga mengapresiasi program makan bergizi gratis yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto ini. Saleh menegaskan bahwa pihak sekolah akan segera mensosialisasikan program ini kepada orang tua agar mereka dapat memanfaatkan uang jajan anak untuk menabung, mengingat kebutuhan makan di sekolah sudah terpenuhi.
"Program makan bergizi gratis ini diharapkan tidak hanya membantu kesehatan siswa tetapi juga mengajarkan kebiasaan baik, seperti mengurangi sampah plastik dan mendorong perilaku hemat. Meski ada tantangan bagi pedagang kantin, kolaborasi dan dukungan semua pihak akan memperkuat manfaat program ini untuk masyarakat," ungkapnya.
Editor : Denis Febrian