SUKABUMIUPDATE.com - Dalam penanganan pasca bencana, Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi fokus pemulihan para penyintas yang tersebar di 39 Kecamatan. Data pemerintah daerah mencatat, banjir, longsor dan pergerakan tanah di awal Desember 2024 lalu berdampak kepada 9.625 kepala keluarga atau/23.318 jiwa warga Kabupaten Sukabumi, dimana 4.864 kepala keluarga atau 13.454 jiwa mengungsi.
Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, Masykur Alawi mengatakan upaya pemulihan pasca bencana untuk warga terdampak, merupakan kolaborasi pemerintah daerah, provinsi dan pemerintah pusat melalui Kemensos RI.
Baca Juga: Bangun Masjid di Mangunjaya, Pemkot Sukabumi Salurkan Bantuan bagi Warga Terdampak Bencana
“Kami bekerja sama dengan pemerintah daerah, provinsi, hingga pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial. Upaya ini dilakukan untuk memastikan semua kebutuhan warga terdampak bencana dapat terpenuhi,” ujar Masykur kepada sukabumiupdate.com pada Rabu (15/1/2025).
Dinas Sosial juga menjadi lembaga yang bertanggung jawab untuk menerima dan menyalurkan donasi dari donatur, untuk membantu warga Kabupaten Sukabumi terdampak bencana. Sejumlah dapur umum dibangun di titik pengungsian dan lokasi warga terdampak, dengan asesmen oleh Taruna Siaga Bencana (Tagana).
Baca Juga: Ketua DPD Usul Dana Zakat untuk Makan Gizi Gratis, Alasannya Masyarakat Suka Gotong Royong
“Tagana dari sejak terjadinya bencana, hingga saat ini masih bertugas untuk membantu warga terdampak,” lanjut Masykur
Menurutnya, hal itu terus dilakukan dalam upaya pemulihan sehingga status bencana dapat berubah menjadi normal kembali.
Baca Juga: 7 Desa di Kabupaten Sukabumi Dijabat PJS, DPMD Sebut PAW Tunggu Keputusan Kemendagri
“Jika penanganan tidak dilakukan dengan baik, ada potensi kembali ke status tanggap darurat bencana. Oleh karena itu, semua langkah harus sesuai dengan prosedur dan kebutuhan warga terdampak, sehingga warga terdampak bencana dapat kembali menjalani kehidupan dengan lebih baik,” pungkasnya. (adv)
Editor : Fitriansyah