Sukabumi Update

Stafsus Menteri ATR/BPN Tersesat di Sukabumi, Temukan Keindahan Alam Geopark Ciletuh

Staf Khusus Menteri ATR/BPN Bidang Komunikasi Strategis dan Kerja Sama Antar Lembaga, Muda Saleh, memberikan sambutan di acara penyerahan sertifikat tanah di Kabupaten Sukabumi, Kamis, 16 Januari 2025. | Foto: SU/Ragil Gilang

SUKABUMIUPDATE.com - Staf Khusus Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Bidang Komunikasi Strategis dan Kerja Sama Antar Lembaga, Muda Saleh, mengalami kejadian unik saat akan menghadiri acara penyerahan sertifikat tanah di SDN Bojongwaru, Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Kamis, 16 Januari 2025. Dia terlambat hadir di lokasi karena salah jalan saat melewati kawasan Ciletuh-Palabuhanratu UNESCO Global Geopark (CPUGGp).

Berdasarkan informasi yang dihimpun sukabumiupdate.com, Muda Saleh yang ikut dalam rombongan Kementerian ATR/BPN semula melaju dari arah Kecamatan Palabuhanratu melalui jalan provinsi Loji-Puncak Darma-Palangpang atau dikenal sebagai Jalur Sabuk Geopark Ciletuh. Namun saat tiba di simpang tiga Batu Cakup, rombongan ini justru berbelok ke kiri menuju Puncak Aher, melalui jalan Ciateul-Muaratilu. Padahal seharusnya lurus ke arah Pantai Palangpang dan masuk ke ruas Tamanjaya-Palangpang, tempat acara berlangsung.

Meski sempat tersesat, Muda Saleh justru melihat sisi positif dari kejadian tersebut. "Kalau tidak nyasar atau salah jalan, saya tidak mungkin bisa melihat pemandangan yang menakjubkan. Hamparan bukit, sawah, sungai, dan laut sangat indah sekali," ujarnya.

Baca Juga: Sekda Optimis Tuntaskan Rekomendasi UNESCO Soal Revalidasi Geopark Ciletuh Sukabumi

Ia juga menyoroti potensi besar Geopark Ciletuh Sukabumi yang telah diakui sebagai UNESCO Global Geopark (CPUGGp). "Ini sangat luar biasa. Tinggal bagaimana kita bisa memanfaatkannya untuk kesejahteraan masyarakat. Kami akan meminta langsung kepada Pak Menteri agar memberikan perhatian lebih untuk kawasan Geopark Ciletuh," kata Muda Saleh.

Dalam penyerahan sertifikat tanah itu, Muda Saleh menegaskan pentingnya program redistribusi tanah sebagai bagian dari reforma agraria. Menurutnya, tujuan utama program ini adalah mengurangi ketimpangan kepemilikan lahan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan lahan yang lebih produktif.

"Sertifikat ini punya nilai ekonomis yang tinggi. Saya ingin sertifikatnya digunakan untuk pengembangan poros ekonomi lokal di Kabupaten Sukabumi," kata dia.

Editor : Oksa Bachtiar Camsyah

Tags :
BERITA TERKAIT