SUKABUMIUPDATE.com - Puluhan warga yang tergabung dalam Gerakan Neglasari Bersih (GNB) berunjuk rasa ke kantor Desa Neglasari, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi, Jumat (17/1/2025). Mereka membawa spanduk berisi tuntutan terkait transparansi penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD).
Salah satu sorotan yang disampaikan massa aksi soal keterbukaan ADD dan DD adalah Bantuan Langsung Tunai (BLT), insentif guru ngaji, dan anggaran untuk ketua RT tahun 2024 yang diduga belum disalurkan oleh Kepala Desa Neglasari. Kedatangan GNB disambut Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Lengkong.
Pihak yang menerima unjuk rasa ini rinciannya adalah Kapolsek Lengkong Iptu Bayu Sunarti Agustina, Camat Lengkong Ade Rikman, Koramil Lengkong, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Neglasari, dan sejumlah perangkat desa. Adapun Kepala Desa Neglarasi berinisial RH tidak hadir dalam agenda yang dilanjutkan audiensi itu.
Baca Juga: Penjelasan Pemdes Sindangresmi Sukabumi Terkait Demo Lahan Garapan
Korlap aksi, Suparman, menegaskan ada dua tuntutan utama. "Pertama, kami mendesak Kepala Desa Neglasari segera mengundurkan diri atau diberhentikan tidak hormat oleh Bupati Sukabumi. Kedua, kami meminta aparat penegak hukum segera mengadili dugaan tindak pidana korupsi yang dilakukan kepala desa," kata dia kepada sukabumiupdate.com.
Kapolsek Lengkong Iptu Bayu Sunarti Agustina menyebut aksi unjuk rasa ini diikuti sekitar 50 orang. Sementara Camat Lengkong Ade Rikman dan BPD Neglasari belum memberikan tanggapan, meski telah beberapa kali dihubungi. Hingga berita ini tayang, sukabumiupdate.com masih berupaya meminta keterangan dari Kepala Desa Neglasari.
Editor : Oksa Bachtiar Camsyah