SUKABUMIUPDATE.com - Kerusakan bangunan dampak gempa darat M4,3 di Kabupaten Sukabumi Jawa Barat bertambah. P2BK (Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan) melaporkan rumah warga di Kampung Bangkuong RT 1/5, Desa Ciheulang Tonggoh, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, rusak setelah diguncang gempabumi, Sabtu 18 Januari 2025 dini hari.
Gempa tersebut berpusat 33 kilometer barat daya Kabupaten Sukabumi dengan kedalaman 38 kilometer tersebut, memicu kerusakan rumah milik Pipin (54 tahun), yang dihuni oleh enam jiwa.
Baca Juga: Perketat Prosedur Kesehatan Makan Bergizi Gratis! Pelajar SD di Sukoharjo Keracunan
"Bagian yang mengalami kerusakan adalah atap dan tembok di bagian depan serta tengah rumah," kata Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Cibadak, Daming Supriatna, pada Minggu (19/1/2025).
Kondisi rumah juga dinyatakan rapuh, sehingga rawan dengan guncangan gempa. Meski rumah mengalami kerusakan berat, Daming menyebut tidak ada korban luka maupun jiwa dalam peristiwa tersebut. Sementara ini, keluarga Pipin mengungsi ke rumah saudara terdekat.
Baca Juga: Perjuangan Pengibaran Pataka Siliwangi, Sejarah Tugu Peringatan di Ciamis Jawa Barat
Daming menjelaskan, BPBD bersama unsur musyawarah pimpinan kecamatan (muspika) telah melakukan pengecekan ke lokasi kejadian dan memberikan himbauan kepada warga.
"Kami juga mengingatkan warga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem, terutama hujan dengan intensitas tinggi," ujarnya.
Baca Juga: Bikin Parno: Simpang Cikondang Kota Sukabumi Jadi Arena Perang Geng Gong, Sempat Ada Suara Ledakan!
Sebelumnya, satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, juga mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu,18 Januari 2025. Gempa tersebut mengakibatkan dapur rumah milik M. Asep yang dihuni 1 KK dengan 3 jiwa mengalami kerusakan parah.
Gempa Dangkal di Darat Berpotensi Merusak
BMKG menjelaskan lokasi pusat gempa darat ini berada di sekitar wilayah selatan Kabupaten Sukabumi, daerah Pajampangan. Episenter gempa tercatat pada koordinat 7,28 derajat LS dan 106,49 derajat BT dengan kedalaman 38 kilometer.
Baca Juga: Sekolah Perempuan, DP3A Sukabumi: Pemberdayaan untuk Keluarga Berkualitas
Gempa ini termasuk kategori dangkal. “Gempa disebabkan oleh aktivitas pada zona subduksi lempeng,” kata Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang, Hartanto, dalam pernyataan tertulisnya.
Dampak gempa bumi seperti yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan BMKG dan berdasarkan laporan masyarakat, getarannya dirasakan di wilayah Surade dengan Skala Intensitas III MMI. Juga dirasakan di sebagian besar wilayah Kabupaten Sukabumi.
Editor : Fitriansyah