Sukabumi Update

Tawuran Pelajar Kembali Pecah di Lapang Merdeka Kota Sukabumi, Ada yang Bawa Celurit

Tawuran pelajar bersajam kembali pecah di Lapang Merdeka Kota Sukabumi, Senin (20/1/2025). (Sumber Foto: Tangkapan layar video/Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Lapang Merdeka Kota Sukabumi, Jawa Barat, kembali menjadi arena tawuran antarpelajar SMK swasta.

Informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi pada Senin (20/1/2025) sekitar pukul 13.20 WIB. Melibatkan puluhan pelajar dari SMK swasta P dan A di Kota Sukabumi.

Dari video yang diterima sukabumiupdate.com, terlihat para pelajar itu mencoba saling menyerang dengan menggunakan bambu panjang hingga senjata tajam jenis celurit.

Salah seorang saksi mata, Teguh (30 tahun), mengaku tidak mengetahui pasti awal mula terjadinya tawuran antarpelajar tersebut, yang pasti dia melihat ketika sudah terjadi bentrokan.

Baca Juga: Kaleidoskop Rentetan Aksi Tawuran Pelajar di Sukabumi Sepanjang 2024

Dia menduga para pelajar sudah membuat janji terlebih dahulu sebelum melakukan aksi tawuran. “Iya tadi ada (tawuran) antar sekolah, itu tadi di Lapdek (Lapang Merdeka) biasa itu mah kayaknya udah pada ini janjian,” kata Teguh di lokasi.

“Saya enggak tahu pertamanya gimana, cuman pas saya dateng udah ada tawuran aja, kayanya sekolah P dari bawah yang A dari atas,” tambahnya.

Teguh mengatakan, tawuran sekurangnya melibatkan 20 orang dari dua sekolah yang terlibat, mereka disebut saling serang menggunakan senjata tumpul hingga sajam jenis celurit.

“Iya sempet dia ngeluarin (celurit), kalau ngeliat mah iya celurit sama klewang atau apa ya, cuman nggak ada yang kena, cuman ngegos doang jadi saling serang gitu,” ungkapnya.

Menurut Teguh, tawuran berlangsung selama kurang lebih 17 menit sebelum para pelajar berhasil dilerai oleh para pedagang di sekitar lokasi kejadian. Selepasnya Polisi kemudian mendatangi lokasi.

“Ya dipisahin sama pedagang disini yang lihat, kan risih orang pada takut beli juga jadinya. Pada takut ada yang tawuran jadi dibubarin,” ucapnya.

“Pas kejadian belum ada polisi, cuman udah laporan baru datang. Kurang tahu kalau ketangkap enggaknya mah ya, soalnya saya juga langsung ke belakang takut rusuh ke dagangan, semua juga takut kena,” pungkasnya.

Editor : Denis Febrian

Tags :
BERITA TERKAIT