Sukabumi Update

2 Korban Penyiraman Air Keras Masih Ditangani Medis, DP3A Sukabumi Pastikan Pendampingan

2 orang korban penyiraman air keras harus jalani operasi di RSHS Bandung | Foto : Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Sukabumi terus menunjukkan komitmennya dalam memberikan pendampingan kepada keluarga korban penyiraman air keras.

Diketahui, salah satu korban, yaitu Dedeh Kurniasih akhirnya meninggal dunia di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung pada Senin, 13 Januari 2025, setelah menjalani serangkaian penanganan medis.

Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPTD PPA Wilayah Sukabumi, Yeni Dewi Endrayani, menegaskan pihaknya terus memantau kondisi kedua anak almarhumah yang masih dirawat di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.

"Operasi kedua sudah dilaksanakan. Saat ibunya dimakamkan, kedua anaknya sedang menjalani operasi. Hingga saat ini, keduanya masih dirawat di rumah sakit dan membutuhkan waktu lama untuk pemulihan," ungkap Yeni, Minggu, 19 Januari 2025.

Yeni menjelaskan, salah satu anak korban, Sarif, mengalami infeksi serius akibat luka yang sebelumnya dianggap ringan. "Sarif awalnya merasa tidak sakit, bahkan sempat aktif membantu saat ibunya dirawat di RSUD Sekarwangi. Namun sehari setelah di RSHS Bandung, ia mulai merasakan sakit. Ternyata lukanya sudah infeksi dan langsung ditangani melalui operasi," ujarnya.

Baca Juga: Dede Kurniasih Meninggal, DP3A Sukabumi Pantau Kondisi Dua Anak Korban KDRT Penyiraman Air Keras

DP3A berencana memberikan pendampingan psikologis kepada kedua anak tersebut setelah mereka keluar dari rumah sakit. "Kami akan melihat kondisi kejiwaan mereka. Jika diperlukan, psikolog akan datang langsung ke rumah untuk memberikan pendampingan. Penanganan trauma ini membutuhkan waktu yang tidak sebentar," jelas Yeni.

Terkait pembiayaan, Yeni menyebutkan bahwa Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) masih bersedia menangani biaya di luar operasi, sementara biaya operasi sepenuhnya dihandle oleh Sentra Phala Martha. "Sentra Phala Martha juga hadir di rumah duka saat almarhumah dimakamkan untuk memberikan santunan kepada keluarga," tuturnya.

Selain itu, DP3A bersama relawan dari Kecamatan Nagrak masih membuka donasi melalui platform kitabisa.com untuk membantu keberlangsungan hidup keluarga korban. "Kami berharap dana yang terkumpul dapat membantu keluarga korban dalam proses pemulihan, karena biayanya tidak sedikit," pungkasnya.

Editor : Syamsul Hidayat

Tags :
BERITA TERKAIT