SUKABUMIUPDATE.com - Sebuah video yang viral di media sosial Facebook memperlihatkan pengunjung yang mengeluhkan salah satu pedagang di Pantai RTH Citepus, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.
Dalam video berdurasi 32 detik tersebut, pengunjung tampak kecewa dengan sikap seorang pedagang wanita yang memintanya untuk segera memesan atau kalau tidak akan dikenakan biaya Rp 30 ribu per jam.
"Nah kami disini duduk sama keluarga engga lama kemudian munculah ibu ibu yang warung itu (video di arahkan ke salah satu warung) warung itu noh noh warungnya, yang baju coklat, langsung nawarin minum katanya harus langsung pesan kalau engga mau pesan langsung bayar 30 ribu per jam sungguh luar biasa sekali ente," kata pengunjung dalam video tersebut.
Baca Juga: Sukabumi Tiris! Seruakan Dingin (Cold Surge) dan Kombinasi Fenomena Sebabkan Angin Kencang
Pengunggah video tersebut menulis, "Kita tuh lagi nunggu keluarga dulu, bu, yang belum datang. Pedagang mengeluh karena sepi atas kelakuannya sendiri." seperti terlihat dalam caption.
Menanggapi video viral tersebut, Rahmat, Humas Pokdarwis RTH Citepus, memberikan klarifikasi dan menyampaikan permohonan maaf atas kejadian yang terekam dalam video tersebut.
"Kami sebelumnya memohon maaf kalau memang ada kejadian seperti ini dari pada pemilik warung kalaupun benar adanya silahkan di videokan," ujar Rahmat kepada sukabumiupdate.com, Rabu (29/1/2025).
Baca Juga: Tergulung Ombak, Nyawa Dua Santri Sukaraja Nyaris Melayang di Pantai Citepus Sukabumi
Rahmat mengatakan bahwa setelah pihaknya menanyakan kepada pemilik warung itu, ternyata video tersebut tidak menggambarkan kejadian yang sebenarnya.
"Setelah kami klarifikasi dengan pemilik warung, tidak ada kejadian seperti yang ditunjukkan dalam video. Sekitar pukul 12:30, tamu baru mulai datang dan pantai mulai ramai," tuturnya.
"Kalau bisa dibuktikan dengan video lebih baik lagi biar lebih jelas lebih detail gitu jangan bikin opini-opini yang gak karuan," jelasnya.
Sebagai perwakilan Pokdarwis dan pedagang Pantai RTH Citepus, Rahmat mengungkapkan permohonan maaf jika ada kesalahpahaman yang menyebabkan ketidaknyamanan bagi pengunjung.
"Sekali lagi kami perwakilan dari pedagang RTH Citepus memohon maaf yang sebesar-besarnya. Jika memang benar adanya kejadian seperti ini, kami siap (menindaklanjuti) . Namun, jika tidak benar, kami harap tidak ada unggahan tanpa bukti yang jelas," tandasnya.
Editor : Syamsul Hidayat