SUKABUMIUPDATE.com – Menjelang pelantikan Walikota-Wakil Walikota Sukabumi terpilih pada 6 Februari 2025, sosok perempuan yang satu ini mulai menjadi perhatian publik. Pasalnya, ia akan menjadi figur penting dalam pemerintahan Kota Sukabumi. Dia adalah Ranty Rahmatillah, istri dari Walikota Sukabumi terpilih, Ayep Zaki.
Setelah pelantikan sang suami, perempuan kelahiran Ciambar, Sukabumi, 16 September 1988 itu tentunya tidak hanya berperan sebagai pendamping, tetapi juga sebagai mitra yang akan mendukung dan membantu berbagai agenda pembangunan di Kota Sukabumi.
Diketahui, sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2020, ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) kabupaten/kota dijabat oleh istri dari bupati/walikota. Dengan demikian, Ranty Rahmatillah, akan dikukuhkan sebagai Ketua TP PKK Kota Sukabumi, sebuah posisi yang bertumpu padanya banyak harapan untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kota Sukabumi.
Bahkan, selain sebagai Ketua TP PKK, Ranty juga akan mengemban sejumlah garapan lainnya, seperti terkait pendidikan anak (PAUD), Literasi, Dekranasda, UMKM, kreatifitas ibu-ibu, dan beberapa kegiatan sosial lainnya.
Kehadiran sosok yang biasa disapa Bunda Ranty ini, di panggung politik dan pemerintahan Kota Sukabumi tentu menjadi kiprah yang dinantikan untuk membawa perubahan positif melalui berbagai program pemberdayaan keluarga dan masyarakat.
Baca Juga: Di Balik Kisah Juragan Tempe Jadi Walikota Sukabumi
Baru-baru ini, Bunda Ranty mengungkap bagaimana kesiapannya menghadapi dunia baru. Meski sudah sering terlibat dalam dunia sosial dan politik bersama sang suami, namun selama ini ia mengaku lebih banyak fokus dalam urusan mengelola usaha tempe di 80 cabang yang tersebar dari Sabang sampai Merauke, yayasan pendidikan, dan rumah tangga dibanding politik yang menurutnya pelik.
“Sebenarnya tidak ingin disorot ya, lebih senang (dibelakang layar), meski ini qodarullah, sebuah amanah, Insyaallah sudah mulai mempelajari tugas dan fungsi bagaimana kedepan menjalankan peran untuk melayani masyarakat Kota Sukabumi,” ujar Bunda Ranty mengawali perbincangan dengan sukabumiupdate.com, pada Selasa (28/1/2024) di kediamannya di Dayeuhluhur.
Ibu dari 4 anak ini pun kemudian menyatakan harapan besarnya dengan amanah yang akan diembannya kedepan bisa memberikan banyak kemanfaatan kepada masyarakat Kota Sukabumi. Apalagi menurutnya, tanpa sepengetahuan banyak orang dirinya sering kali turun ke bawah menggali apa saja yang menjadi keluhan masyarakat.
“Aku pikir memang banyak yang perlu dibenahi, terutama soal kesadaran dan pola pikir masyarakat, baik itu soal parenting, stunting, literasi atau edukasi masyarakat, kerumahtanggaan, termasuk soal kesenjangan dan penataan bantuan sosial pemerintah yang mungkin ada yang masih belum tepat sasaran, dan lain-lain,” terangnya.
Oleh karenanya, kata Bunda Ranty, saat ini ia tengah menginventarisir dan menginput informasi, termasuk potensi-potensi agar kedepan bisa melakukan langkah-langkah prioritas sebagai upaya memberikan kebaikan bagi warga Kota Sukabumi.
Baca Juga: Profil Bobby Maulana, Artis Lulusan SMAN 1 Kota Sukabumi yang Kini Masuk Bursa Pilkada
“Sebagai manusia adaptable mungkin sebelum pelantikan ini, selain mempelajari anggaran dasarnya, peraturan-peraturan yang sudah dikeluarkan, juga meng-input data dan menginventarisir SDM-SDM,” tutur lulusan sarjana teknologi informasi dari Pasim Sukabumi itu.
Selanjutnya, Bunda Ranty juga mengungkap sejumlah rencana program di PKK dalam 100 hari kerja dan tahun pertama yang disebutnya juga akan digarapnya bersama dengan melibatkan Ibu Wakil Walikota, Kia Florita. "Yang pasti nanti program-program itu tidak menyalahi aturan, dan utamanya program tersebut adalah harus program pro rakyat," tegasnya.
Terakhir, terkait dengan pembagian waktu antara keterlibatannya dalam pengelolaan usaha dan yayasan dengan tugas-tugas penting sebagai istri walikota, Bunda Ranty memastikan hal itu sudah diantisipasi. “Kalau urusan pekerjaan karena lebih banyak ke internal, sangat mudah didelegasikan. Insyaallah tidak akan saling mengganggu keduanya,” tandasnya.
Menjawab soal bagaimana rasanya menjadi istri wali kota dan menjadi perempuan nomor satu di Kota Sukabumi, Bunda Ranty menyebut bahwa hal tersebut sebagai hal yang biasa saja. "Biasa saja, jabatan hanya titipan, dalam arti (tidak memiliki tujuan tertentu), hanya ingin berguna bagi masyarakat saja, dan yang penting melaksanakan amanah," tuturnya.
Editor : Syamsul Hidayat