Sukabumi Update

Jembatan Antar Desa di Cidadap Sukabumi Ambruk, Mobil Muatan Pasir Masuk Sungai

Jembatan antar desa di Cidadap Sukabumi ambruk (Sumber: dok p2bk)

SUKABUMIUPDATE.com - Jembatan tua semi permanen penghubung Desa Cidadap dan Mekartani, di Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi, ambruk pada Sabtu (1/2/2025) sekitar pukul 15.30 WIB. Insiden ini terjadi di Kampung Cibojong, RT 03/04, Desa Mekartani, yang menyebabkan kendaraan yang tengah melintas ikut terjatuh ke sungai.

Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Husni Mubarok, Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Cidadap, menjelaskan kondisi pondasi rapuh, besi gelagar WP 200 mengalami korosi, ditambah beban muatan kendaraan yang melintas melebihi kapasitas jembatan.

Baca Juga: Aksi Nekat Wanita Sukabumi Diduga Akan Loncat dari Jembatan Pamuruyan, Digagalkan Polisi

"Jembatan ini memang sudah mengalami penurunan kualitas seiring waktu. Pondasinya retak, dan besi gelagarnya sudah berkarat. Ditambah lagi dengan muatan kendaraan yang berlebihan, akhirnya jembatan tidak mampu menahan beban dan ambruk," ujar Husni Mubarok kepada Sukabumiupdate.com, Minggu 2/2/2025.

Husni katakan jembatan tersebut merupakan jembatan semi permanen berbahan besi WF dengan dampar kayu, memiliki panjang 12 meter dan lebar 2,5 meter, serta membentang di atas Sungai Citonjong. Jembatan ini berstatus sebagai jalan desa dan menjadi akses utama warga antar desa di Kecamatan Cidadap.

Baca Juga: Detik-detik Mendebarkan, Menanti Putusan Dismissal Sengketa Pilkada Sukabumi

"Berdasarkan laporan dari Kepala Desa Mekartani, insiden ini pertama kali diketahui setelah warga melihat jembatan runtuh bersamaan dengan sebuah kendaraan roda empat jenis Mitsubishi L300 yang tengah mengangkut material pasir," ujarnya.

Menanggapi kejadian ini, lanjut Husni, kami segera melakukan assessment di lokasi kejadian dan berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Kepala Desa, Camat Cidadap, Satpol PP, TKSK, dan Tagana.

Baca Juga: Gagal Nyalip, Pengendara Motor di Cikembar Sukabumi Tewas Terlindas Truk

Sejumlah kebutuhan mendesak telah diidentifikasi untuk proses perbaikan, di antaranya memerlukan 100 buah bronjong, 5 batang besi WF 300, juga alat berat (Mini Loader Excavator) untuk pelebaran jalan dan pengurugan tanah.

Selain itu, koordinasi lebih lanjut dengan dinas terkait akan dilakukan guna mempercepat proses perbaikan dan pemulihan akses jalan bagi masyarakat.

Baca Juga: Museum Perjuangan Bogor, Gedung Memoar Masa Pergerakan Kemerdekaan Indonesia

"Dengan kondisi jembatan yang kini tidak bisa digunakan, masyarakat diharapkan dapat mencari jalur alternatif sementara hingga perbaikan selesai dilakukan. Pemerintah setempat juga mengimbau agar kendaraan dengan tonase berat lebih memperhatikan kapasitas jembatan demi menghindari kejadian serupa di masa depan," pungkasnya.

Editor : Fitriansyah

Tags :
BERITA TERKAIT