Sukabumi Update

Terima Kunjungan Pemkab Kolaka, Pemkot Sukabumi Bahas Pengembangan SDM Aparatur

Pemkot Sukabumi menerima kunjungan Pemkab Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara, Selasa, 4 Februari 2025. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi

SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi menerima kunjungan benchmarking dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara, pada Selasa, 4 Februari 2025.

Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari strategi peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) aparatur berbasis kompetensi dalam rangka mendukung visi Indonesia Emas 2045.

Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji menyambut langsung rombongan dan memaparkan berbagai kebijakan yang diterapkan di Kota Sukabumi dalam mengelola Aparatur Sipil Negara (ASN).

Ia menjelaskan bahwa Pemkot Sukabumi memiliki manajemen SDM yang berorientasi pada pengembangan kompetensi pegawai, termasuk dalam perencanaan pengadaan calon ASN, promosi dan mutasi jabatan, serta pengelolaan kinerja pegawai.

Baca Juga: Diskominfo Catat Tujuh Aduan Masuk ke Pemkot Sukabumi pada Januari 2025

Dengan total pegawai sebanyak 4.863 orang, yang terdiri dari 3.008 PNS, 728 PPPK, dan 1.127 tenaga harian lepas (THL), Pemkot Sukabumi terus berupaya menciptakan sistem pengelolaan SDM yang lebih efektif dan efisien.

Salah satu poin penting dalam diskusi ini adalah terkait kebijakan penghapusan tenaga non-ASN yang harus selesai paling lambat Desember 2024, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara.

Dalam aturan tersebut, instansi pemerintah tidak lagi diperbolehkan merekrut pegawai non-ASN selain melalui mekanisme ASN.

Untuk menyesuaikan dengan ketentuan ini, Pemkot Sukabumi menerapkan kebijakan Zero Growth, yaitu merekrut pegawai baru dengan jumlah yang sama dengan pegawai yang pensiun atau berhenti.

Pada 2023, jumlah Zero Growth mencapai 135 pegawai, sedangkan pada tahun 2024 formasi yang dibuka terdiri dari 50 CPNS dan 150 PPPK.

Dalam pertemuan ini, Pj Wali Kota Sukabumi juga menyoroti berbagai strategi yang diterapkan untuk meningkatkan kompetensi ASN. Salah satu inovasi yang tengah dikembangkan adalah program coaching, di mana pegawai diberikan bimbingan untuk memaksimalkan potensi mereka.

Program ini diharapkan dapat membantu ASN dalam meningkatkan kinerja dan membangun komitmen terhadap tugasnya. Selain itu, Pemkot Sukabumi juga mengembangkan sistem mentoring, yang memungkinkan pegawai senior berbagi pengalaman dan keahlian dengan pegawai yang lebih junior.

Di bidang digitalisasi, Pemkot Sukabumi akan bekerja sama dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Barat untuk mengimplementasikan aplikasi SISTAPRAJA, sebuah platform pembelajaran berbasis teknologi yang memungkinkan ASN untuk mengakses materi pelatihan secara mandiri.

Dengan adanya sistem ini, pegawai dapat terus meningkatkan kompetensinya tanpa harus meninggalkan tugas utama mereka di instansi masing-masing.

Kunjungan ini menjadi kesempatan bagi Pemerintah Kabupaten Kolaka untuk mempelajari dan mengadaptasi sistem yang telah diterapkan di Kota Sukabumi.

Delegasi dari Kolaka menyatakan ketertarikan mereka terhadap model pengelolaan SDM berbasis teknologi serta integrasi pelatihan yang diterapkan di Sukabumi. Pemkab Kolaka berharap dapat mengembangkan pendekatan serupa dalam meningkatkan kapasitas ASN di daerah mereka.

Kusmana Hartadji menyampaikan harapannya agar kunjungan ini dapat memperkuat kolaborasi antardaerah dalam membangun sistem pemerintahan yang lebih profesional dan inovatif.

Ia menegaskan bahwa peningkatan kualitas SDM aparatur merupakan salah satu kunci utama dalam mewujudkan pelayanan publik yang lebih baik dan mendukung pembangunan nasional yang berkelanjutan. (ADV)

Sumber: Website KDP Kota Sukabumi

Editor : Oksa Bachtiar Camsyah

Tags :
BERITA TERKAIT