SUKABUMIUPDATE.com - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto sejak 6 Januari 2025 ternyata belum merata di seluruh wilayah Kabupaten Sukabumi, termasuk wilayah Sukabumi bagian Selatan atau wilayah Pajampangan.
Hingga kini, penyaluran program makan bergizi gratis melalui Badan Gizi Nasional (BGN), khususnya di Pajampangan baru terlaksana di Kecamatan Ciracap dan Kecamatan Waluran. Sementara kecamatan lainnya masih menunggu kepastian pelaksanaan. Warga pun berharap program ini dapat segera terealisasi secara merata agar tidak terjadi kesenjangan di antara wilayah.
“Hingga saat ini belum terdengar atau terlihat pembagian makan gratis di Kecamatan Surade,” kata Jaenudin (50 tahun), seorang warga Kecamatan Surade, kepada sukabumiupdate.com, Selasa (4/2/2025).
"Kalau di Kecamatan Ciracap sudah ada pembagian sejak 6 Januari 2025. Dan sudah hampir satu bulan di Surade belum ada. Ini menimbulkan kecemburuan," tambahnya.
Sukabumiupdate.com telah mengonfirmasi beberapa camat di wilayah Pajampangan, seperti Camat Surade, Ciemas, Cimanggu, Kalibunder, Jampangkulon, dan Tegalbuleud. Mereka membenarkan bahwa hingga kini belum ada penyaluran Program MBG di wilayahnya.
“Ya, belum ada penyaluran. Mungkin belum kena jadwal saja,” ujar Camat Surade, Unang Suryana.
Baca Juga: Prabowo Pastikan Dana MBG Tersedia, Seluruh Anak Indonesia Dapat Makan Bergizi Gratis Di Akhir 2025
Baca Juga: Kepala BGN Sebut Ada 230 SPPG Baru untuk Makan Bergizi Gratis Februari 2025
Namun, kata Suryana, pihaknya sudah mendapat informasi dari Danramil bahwa launching program MBG di Surade akan dilakukan pada 17 Februari 2025 dengan lokasi dapurnya berada di dekat gedung PGRI Kecamatan Surade.
Sebelumnya diberitakan, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan komitmennya untuk memastikan seluruh anak di Indonesia dapat menikmati makan bergizi secara gratis pada akhir tahun 2025. Ia pun memastikan dana untuk program MBG tersebut telah tersedia
Pernyataan tersebut disampaikan Prabowo usai meresmikan proyek ketenagalistrikan di 18 provinsi di Kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, pada Senin, 20 Januari 2025.
Dalam keterangannya, Presiden Prabowo menyatakan bahwa meskipun proyek ini sangat besar dan penuh tantangan, terutama dalam hal distribusi fisik dan administratif, ia meyakini bahwa dana untuk melaksanakan program ini sudah tersedia. "Saya jamin dananya ada, saya jamin dananya ada untuk semua anak-anak Indonesia makan. Yang sudah tidak perlu (program) makan ya tidak apa-apa. Beri jatahnya kepada yang perlu," tegas Presiden seperti dikutip dari laman resmi kepresidenan.
Prabowo juga meminta maaf kepada orang tua dan anak-anak yang belum menerima manfaat dari program ini, sambil menekankan bahwa pemerintah sedang berupaya keras untuk memastikan agar seluruh anak di Indonesia bisa mendapatkan akses makan bergizi.
Selain tantangan fisik dan administratif, Presiden menambahkan pentingnya pengamanan dana agar tidak terjadi penyelewengan. Proses pengamanan dana, menurutnya, memerlukan waktu agar dapat berjalan dengan baik dan tepat sasaran.
Baca Juga: Bagaimana Program Makan Bergizi Gratis Saat Bulan Ramadan, Ini Kata BGN
Baca Juga: Akui Banyak Keluhan, Zainul DPR RI Sebut Program Makan Bergizi Gratis Stabil Setelah 3 Bulan
“Proses mengamankan supaya uang yang dikirim tidak hilang, itu ada proses yang harus kita laksanakan. Tapi saya beri penekanan diupayakan cari cara yang terbaik, tercepat supaya semua anak-anak kita bisa merasakan,” ujar Prabowo.
Terbaru, mengutip dari tempo.co, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengatakan akan ada tambahan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Februari 2025.
Dadan menyatakan jumlah SPPG baru hampir setara dengan jumlah yang telah beroperasi sejak Januari. "Akan ada minimal tambahan 230-an SPPG yang baru," ujar Dadan pada 29 Januari 2025.
Editor : Syamsul Hidayat