Sukabumi Update

Topan Taliah Terjang Pesisir Sukabumi, Atap Warung Pinggir Pantai Palabuhanratu Tersangkut di Pohon

Atap warung wisata pinggir pantai di Palabuhanratu terbang disapu angin kencang dampak topan taliah (Sumber: SU/Ilyas)

SUKABUMIUPDATE.com - Topan atau siklon tropis Taliah yang tengah mengamuk di samudera hindia selatan pulau jawa, berdampak signifikan pada pesisir Kabupaten Sukabumi Jawa Barat. Angin kencang menerjang pesisir Pantai Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Senin (5/2/2025) sekitar pukul 09.00 WIB.

Sejumlah warung dan bale milik warga mengalami kerusakan akibat hembusan angin kencang, bahkan beberapa di antaranya tersangkut di pohon. Daden (26), salah satu warga Citepus, mengaku terkejut saat angin datang secara tiba-tiba.

Baca Juga: 1 dari 8 Korban Tewas Laka Maut GT Ciawi Diduga Warga Pabuaran Sukabumi, Keluarga Tes DNA

"Tiba-tiba angin datang sangat kencang, atap warung juga ada yang terbang sampai tersangkut di pohon. Saya langsung lari karena takut. Jam 9.30 an tadi awal angin kencang. Lama sekitar 25 menit kencang," ujar Daden, di lokasi pantai Citepus.

Sementara itu, Kasat Polairud Polres Sukabumi, AKP Tenda Sukendat, mengatakan pihaknya masih melakukan pendataan terkait dampak angin kencang tersebut. "Untuk sementara belum ada laporan kerusakan yang parah akibat angin pagi tadi. Kami masih melakukan pendataan di lapangan," katanya.

Baca Juga: Reses 2025 Dilla Nurdian, Soroti Keterlambatan Infrastruktur di Pelosok Sukabumi

Ia juga mengimbau para nelayan serta masyarakat di sekitar pantai untuk meningkatkan kewaspadaan. "Kami menghimbau nelayan dan warga di sepanjang pesisir untuk berhati-hati terhadap hembusan angin yang bisa datang secara tiba-tiba. Jika kondisi cuaca memburuk, sebaiknya hindari melaut," ungkapnya.

Topan Tailah di selatan pulau Jawa

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan keberadaan Siklon Tropis talia terpantau di Samudra Hindia, tepatnya di selatan Jawa Barat pada koordinat 15.7°LS dan 110.4°BT. Rabu 5 Februari 2025, pukul 11.00 WIB, siklon ini memiliki kecepatan angin maksimum mencapai 80 knots (150 km/jam) dengan tekanan udara minimum sekitar 971 hPa.

Siklon Tropis TALIAH dan Dampaknya terhadap Cuaca di Indonesia.Siklon Tropis TALIAH dan Dampaknya terhadap Cuaca di Indonesia.

Baca Juga: Wisuda ke 13 Universitas Nusa Putra, Apa Kata Sarjana Baru tentang Kampus Mereka

Dalam 24 jam kedepan, kecepatan angin maksimum Siklon Tropis TALIAH diperkirakan mengalami peningkatan, meskipun masih berada dalam kategori Tiga. Siklon ini terus bergerak ke arah Barat-Barat Daya dan semakin menjauhi wilayah Indonesia.

Dampak dari siklon ini berpengaruh terhadap peningkatan curah hujan dan angin kencang di sejumlah wilayah, termasuk Jawa, Bali, Pesisir Selatan Jawa Tengah, hingga bagian selatan Nusa Tenggara Barat. Wilayah yang berpeluang mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, yang dapat disertai angin kencang, meliputi:

Banten
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta

Potensi Angin Kencang

Pesisir barat Bengkulu hingga Lampung
Pesisir selatan Banten hingga Jawa Timur

Potensi Gelombang Laut Tinggi

Gelombang setinggi 1.25 – 2.5 meter (Moderate Sea) berpeluang terjadi di:

Perairan selatan Banten
Laut Jawa bagian tengah dan timur
Perairan utara Jawa Tengah hingga Jawa Timur
Laut Bali
Perairan utara Bali hingga Pulau Flores
Selat Sumba
Laut Sawu

Gelombang setinggi 2.5 – 4 meter (Rough Sea) diperkirakan terjadi di:
Perairan selatan Jawa hingga Pulau Rote
Samudra Hindia selatan Banten hingga Jawa Barat
Samudra Hindia selatan NTB dan NTT

Gelombang sangat tinggi 4.0 – 6.0 meter (Very Rough Sea) berpotensi terjadi di:
Samudra Hindia selatan Jawa Tengah hingga Bali

Prakiraan Cuaca Sepekan ke Depan

BMKG memperkirakan bahwa kondisi cuaca di Indonesia pada periode 6 Februari 2025 secara umum akan didominasi oleh hujan ringan. Namun, beberapa wilayah diprediksi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang.

Wilayah dengan potensi hujan sedang hingga lebat meliputi: Aceh, Riau, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Jakarta, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua, dan Papua Selatan.

Wilayah yang berpotensi mengalami hujan lebat hingga sangat lebat antara lain: Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Bengkulu, Banten, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Maluku, dan Papua Pegunungan.

Hujan dengan intensitas sangat lebat hingga ekstrem diperkirakan terjadi di Sumatra Utara dan Jawa Tengah. Selain itu, potensi angin kencang dapat terjadi di beberapa wilayah, termasuk: Aceh, Kepulauan Riau, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua, dan Papua Selatan.

Sementara itu, untuk periode 7–10 Februari 2025, cuaca di Indonesia masih didominasi hujan ringan. Meski demikian, hujan dengan intensitas sedang hingga ekstrem, yang berpotensi disertai kilat/petir dan angin kencang, diperkirakan terjadi di beberapa daerah.

Wilayah yang berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat meliputi: Sumatra Utara, Jambi, Sumatra Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Bali, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Pegunungan, Papua, dan Papua Selatan.

Hujan lebat hingga sangat lebat berpotensi terjadi di Aceh, Sumatera Barat, dan Jawa Timur. Sementara itu, hujan dengan intensitas sangat lebat hingga ekstrem diperkirakan akan melanda Sulawesi Selatan. Adapun potensi angin kencang dapat terjadi di beberapa daerah, seperti: Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Maluku.

Editor : Fitriansyah

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI