SUKABUMIUPDATE.com - Empat warga Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi, menjadi korban tewas dalam kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi, Kabupaten Bogor, Selasa menjelang tengah malam, 4 Februari 2025. Mereka berada dalam mobil travel Toyota Avanza warna putih yang ikut tertabrak truk tronton bermuatan galon.
Camat Cidadap Azwar Fauzi mengatakan sejumlah warganya itu akan berangkat ke Jakarta untuk bekerja sebagai buruh bangunan. Mereka adalah Rahmat Gunawan (53 tahun), Asep Pardillah (40 tahun), dan Supardi (39 tahun), dengan sopir bernama Budiman (45 tahun). Rombongan ini berangkat dari Kecamatan Cidadap sekira Selasa sore.
Mobil travel yang dikemudikan Budiman kemudian menjemput penumpang lain yakni Ahmad Taufik (Opik) di Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. Setelah itu, kendaraan berlanjut ke wilayah Nyalindung, Kabupaten Sukabumi. Tujuannya mengangkut remaja wanita asal Kecamatan Takokak, Kabupaten Cianjur, Vika Agustria (16 tahun).
Menurut keluarga, lanjut Azwar, dalam perjalanan terdapat satu penumpang lagi yang ikut ke dalam mobil yaitu seorang pria. Namun hingga kini, laki-laki yang dikabarkan turun di Tajur, Kota Bogor, itu belum diketahui identitasnya. Alhasil, orang yang melanjutkan perjalanan hingga ke Gerbang Tol Ciawi adalah lima penumpang dan satu sopir.
Baca Juga: Hasil Olah TKP Kecelakaan Maut di Gerbang Tol Ciawi: Tidak Ditemukan Bekas Pengereman
Nahas, ketika kendaraan mengantre di Gerbang Tol Ciawi, truk tronton bermuatan galon bernomor polisi B 9235 PYW datang menabrak bagian belakang mobil sehingga mengakibatkan kebakaran hebat. Data kepolisian menyatakan lima orang dalam Toyota Avanza itu teridentifikasi tewas yakni Budiman, Asep, Supardi, Rahmat, dan Vika. Sementara Opik belum diketahui nasibnya. Namun terdapat dua jenazah korban tewas yang belum teridentifikasi dan masih menunggu hasil tes DNA.
Kabar lain juga datang dari Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi. Sopir travel bernama Jamaludin dilaporkan ikut menjadi korban dengan mobil berbeda yang dikemudikannya. Ini mengarahkan dugaan bahwa dua jenazah yang belum teridentifikasi adalah Opik dan Jamaludin. Tetapi, belum ada keterangan resmi .
“Kami belum bisa memastikan apakah korban yang belum teridentifikasi itu adalah Opik atau bukan. Pemeriksaan lebih lanjut masih dilakukan oleh pihak berwenang. Sedang dalam pantauan Pemdes dan Forkopimcam Pabuaran. Selain itu, masih menjadi teka-teki siapa penumpang yang turun di Tajur. Dugaan sementara, jika Opik adalah korban yang hangus terbakar, maka penumpang yang turun di Tajur adalah orang lain yang identitasnya belum diketahui," ujar Azwar.
"Empat warga Kecamatan Cidadap yang menjadi korban dalam kecelakaan ini telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) yang tidak jauh dari rumah duka. Tragedi ini menjadi pukulan berat bagi keluarga korban dan masyarakat Cidadap. Kami ikut berduka. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran," katanya.
Diketahui, kecelakaan ini mengakibatkan delapan orang tewas dan sebelas luka-luka. Dari jumlah korban meninggal, enam telah teridentifikasi yakni lima laki-laki dan satu perempuan. Rinciannya, empat beralamat di Kabupaten Sukabumi, satu asal Kota Sukabumi, dan satu lainnya yaitu wanita dari Kabupaten Cianjur. Dua korban masih dalam proses identifikasi.
Enam Korban Jiwa yang Teridentifikasi
1. Yana Mulyana (42 tahun), warga Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi.
2. Budiman (45 tahun), warga Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi.
3. Asep Pardillah (40 tahun), warga Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi.
4. Vika Agustria (16 tahun), warga Kabupaten Cianjur.
5. Supardi (39 tahun), warga Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi.
6. Rahmat Gunawan (53 tahun), warga Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi.
Peristiwa maut itu berawal saat truk muatan galon berjalan dari arah Ciawi menuju Jakarta. Ketika melintas di Gerbang Tol Ciawi 2, truk tersebut diduga mengalami gagal fungsi rem (rem blong) sehingga menabrak rangkaian mobil yang sedang melakukan pembayaran e-toll. Akibatnya, tiga mobil hancur terbakar dan tiga lainnya mengalami kerusakan.
Editor : Oksa Bachtiar Camsyah