SUKABUMIUPDATE.com - Sekolah ramah anak menjadi salah satu program yang akan dicapai oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi. Lewat Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan atau (TPPK) di setiap sekolah, diharapkan dapat mencegah tindak dan aksi kekerasan di lingkungan pendidikan.
Hal ini menjadi poin utama dari kegiatan sosialisasi dan pengukuhan Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan tingkat Sekolah Dasar se Kabupaten Sukabumi, yang berlangsung selama dua hari di kawasan Salabintana.
Baca Juga: Nusa Putra Sukabumi Dalam Daftar Kampus BAN PT: S1 Teknik Informatika Akreditasi Unggul 2025
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan guru dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan ramah anak. Selama kegiatan peserta mendapatkan berbagai materi terkait bentuk-bentuk kekerasan yang dapat terjadi di lingkungan sekolah, serta cara-cara penanganannya.
Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi berharap bahwa melalui sosialisasi ini, para pendidik bisa lebih siap dalam mencegah dan menangani kekerasan, baik fisik, emosional, maupun bentuk kekerasan lainnya yang dapat mengganggu kenyamanan dan keselamatan siswa.
Baca Juga: Hati-hati Penipuan Lowongan Kerja, Disnakertrans Sukabumi: Laporkan Jika Ada Pungli!
Kepala Seksi Kesiswaan dan Manajemen SD Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Asep Chakra menyampaikan bahwa tujuan utama dari sosialisasi ini adalah untuk memberikan wawasan baru kepada guru dalam menciptakan sekolah yang tidak hanya berkualitas secara akademik, tetapi juga aman dan ramah bagi anak.
"Kegiatan ini menjadi sangat penting untuk memberikan pemahaman mengenai pentingnya peran aktif guru dalam mencegah terjadinya kekerasan di sekolah," ujarnya.
Baca Juga: Istana Pastikan Layanan Pendidikan Tak Terdampak Pemangkasan Anggaran, Tapi Ada Tantangan Baru
Dinas Pendidikan juga menegaskan komitmennya untuk melanjutkan kegiatan ini dan memperluas cakupannya, agar semakin banyak pihak yang terlibat dalam upaya menciptakan lingkungan pendidikan yang sehat dan aman.
“Tujuan kami tentu lebih ke arah preventif, sehingga tim penanganan mampu melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sesuai regulasi. Maka dari itu kami bersinergi dengan berbagai stakeholder yang tentunya berkaitan dengan perlindungan anak.”
Baca Juga: Bayar Air Bebas Denda, Perumdam TJM Cidahu Buka Layanan hingga Sabtu 15 Februari
“Alhamdulillah kami juga menampung banyak pertanyaan dari peserta yang kemudian akan berikan perhatian dan tindak lanjuti. Alhamdulillah para peserta mengaku antusias dan mendapatkan wawasan baru dari sosialisasi yang kami berikan,” lanjut Asep Chakra.
Dinas Pendidikan mengajak semua pihak untuk terus berkolaborasi dan menjaga komitmen dalam mendukung kebijakan pencegahan kekerasan di sekolah. Program ini diharapkan tidak hanya berhenti pada sosialisasi, tetapi dapat diwujudkan dalam bentuk nyata di setiap sekolah di Kabupaten Sukabumi. (adv)
Editor : Fitriansyah