Sukabumi Update

Cegah Perdagangan Orang, Sekda Sukabumi Tekankan Pentingnya Sinergi Stakeholder

Sekda Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, membuka acara Pelatihan Kurikulum Regional Tentang Identifikasi, Perlindungan, dan Dukungan Korban Regional Pemulihan dan Reintegrasi Korban | Foto : Turangga Anom

SUKABUMIUPDATE.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, membuka acara Pelatihan Kurikulum Regional Tentang Identifikasi, Perlindungan, dan Dukungan Korban Regional Pemulihan dan Reintegrasi Korban yang diselenggarakan oleh Yayasan DarkBali Indonesia.

Acara yaang digelar di Hotel Pangrango Sukabumi, selama empat hari, Selasa-Sabtu (25-28/2/2025) diikuti oleh puluhan peserta termasuk perwakilan dari Kejaksaan, Polres, Bagian Hukum, TP PKK, LSM, serta berbagai undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Ade Suryaman menyampaikan ucapan terima kasih kepada Yayasan DarkBali Indonesia yang telah memilih Kabupaten Sukabumi sebagai lokus dalam upaya memerangi Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

"Selamat datang dan terima kasih kepada Yayasan Dark Bali Indonesia, karena telah memilih Kabupaten Sukabumi sebagai salah satu lokus dalam upaya memerangi Tindak Pidana Perdagangan Orang. Secara geografis dan demografis Kabupaten Sukabumi ini merupakan salah satu wilayah strategis bagi para pelaku kejahatan,” ujarnya.

Baca Juga: Datangi Sukabumi, Senator Komeng Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana

Sekda menegaskan bahwa perdagangan orang merupakan bentuk perbudakan modern yang dipicu oleh faktor ekonomi. Menurutnya, perempuan dan anak menjadi kelompok yang paling rentan menjadi korban TPPO karena mudah terpengaruh oleh bujuk rayu para pelaku.

"TPPO berpotensi menjadi kejahatan yang kompleks karena dapat memicu tindak kriminal lainnya, seperti prostitusi, pemalakan, hingga pembunuhan," tegasnya.

Ia menekankan bahwa penanganan TPPO tidak bisa dilakukan secara individu, melainkan membutuhkan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan. "Penanganan TPPO harus dilakukan secara bersama-sama dengan stakeholder terkait agar upaya pencegahan dan perlindungan korban dapat berjalan lebih efektif," tuturnya.

Sekda pun berharap para peserta mengikuti pelatihan ini dengan sungguh-sungguh agar dapat meningkatkan koordinasi dan sinergi antarinstansi dalam mencegah serta menangani TPPO, baik di Kabupaten Sukabumi maupun secara nasional.

Baca Juga: Diduga TPPO, Belasan WNI Korban Penyekapan di Myanmar Minta Dipulangkan

Direktur Yayasan DarkBali, Putu Darma Asti, selaku ketua panitia, menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang pentingnya upaya penanggulangan TPPO yang menjadi perhatian bersama.

"Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) adalah kejahatan yang bertujuan mengeksploitasi manusia demi keuntungan ekonomi. TPPO merupakan pelanggaran hak asasi manusia yang serius," ujar Putu kepada sukabumiupdate.com, Selasa (25/2/2025). Adv)

Editor : Syamsul Hidayat

Tags :
BERITA TERKAIT