SUKABUMIUPDATE.com - Pergerakan tanah terjadi di Kampung Cisarua, Desa/Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, Jumat, 28 Februari 2025 sekira pukul 22.15 WIB atau awal Ramadan. Kejadian ini dipicu hujan tinggi dengan intensitas deras yang berlangsung lama.
Menurut Pusdalops PB BPBD Kabupaten Sukabumi, pergerakan tanah menyebabkan longsor setinggi 1,5 meter dan panjang 20 meter. Selain itu, tanggul sungai jebol, mengakibatkan erosi tanah yang menimbulkan retakan sepanjang 30 meter dengan lebar 5 hingga 10 sentimeter.
"Tanggul sungai jebol menyebabkan tanah tergerus hingga muncul retakan sepanjang 30 meter dengan lebar 5 hingga 10 sentimeter," kata Yanto Prayitno, P2BK Purabaya kepada sukabumiupdate.com pada Sabtu (1/3/2025).
Akibatnya, satu rumah warga mengalami kerusakan dan satu lainnya terancam. "Rumah milik Ade Suherman yang dihuni satu keluarga dengan empat jiwa mengalami kerusakan. Sementara rumah milik Ibu Yuyun yang dihuni satu keluarga dengan satu jiwa terancam," ujarnya.
Baca Juga: Sekolah Rusak Dihantam Pergerakan Tanah, Pelajar Sukabumi Belajar di Tenda Darurat
P2BK Purabaya bersama BPBD, perangkat desa dan kecamatan, Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta Satpol PP telah melakukan asesmen di lokasi. "Kami melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk melakukan asesmen dan memberikan imbauan kepada masyarakat agar tetap waspada," ujar Yanto.
Saat ini kondisi cuaca di lokasi sudah cerah, namun kebutuhan mendesak masih diperlukan, seperti 20 bronjong dan 100 karung untuk penanganan lebih lanjut. "Kami masih membutuhkan 20 bronjong dan 100 karung sebagai langkah penanganan darurat," ungkapnya.
Pihak Polsek Purabaya, Aiptu Muhammad Yusup, mengugkapkan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, hanya kerugian materi.“Kerugian material saat ini kami perkirakan mencapai sepuluh juta rupiah. Kami juga mengimbau kepada masyarakat sekitar untuk tetap berhati-hati, dan melaporkan apabila ada insiden susulan,” kata dia.
Editor : Oksa Bachtiar Camsyah