Sukabumi Update

Upah Pekerja Proyek Alun-alun Gadobangkong Sukabumi Tenyata Belum Dibayar, Capai Rp400 Juta

Alun-alun laut Gadobangkong di Palabuhanratu sebentar lagi akan diserahterimakan asetnya dari Provinsi Jabar ke Pemkab Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)

SUKABUMIUPDATE.com - Upah pekerja proyek pembangunan Alun-Alun Gadobangkong di Jalan Kidang Kencana, Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, ternyata belum menerima sisa pembayaran tagihan dan gaji mereka.

Hal itu diungkapkan, Ahmad sebagai subkontraktor pemasangan batu alam dalam proyek ini. Menurutnya, ia beserta 25 pekerjanya belum menerima pembayaran dari pihak kontraktor. Ahmad menyebut dari nilai kontrak sebesar Rp900 juta, pihaknya baru menerima pembayaran sebesar Rp500 juta.

"Saya kerja selama 4 bulan sesuai kontrak. Pekerjaan saya meliputi pemasangan batu alam hampir 8.000 meter, mulai dari lantai, sebagian dinding, hingga bak-bakan (kolam)," ujar Ahmad pada sukabumiupdate.com, rabu (5/3/2025).

Menurutnya, seluruh material dan tenaga kerja dalam pemasangan batu alam berasal darinya. "Saya sebagai subkontraktor, semua bahan dan pekerja dari saya dari Bandung. Kontraknya jelas, mulai dari Surat Perintah Kerja (SPK), invoice, hingga dokumen perjanjian, semuanya lengkap," tegasnya.

Baca Juga: Viral Patung Penyu Pakai Kardus di Alun-Alun Gadobangkong, Sekda Sukabumi Buka Suara

Namun, hingga kini ia mengaku belum menerima sisa pembayaran sebesar Rp400 juta dari pihak kontraktor, yang mencakup biaya material dan gaji karyawan. "Sudah lebih dari satu tahun janji terus. Katanya besok, paginya, sorenya mau dibayar, tapi sampai sekarang tidak ada kejelasan," keluh Ahmad.

Ia pun berharap pihak kontraktor segera melunasi pembayaran karena dirinya telah mengeluarkan biaya besar, bahkan sampai berutang ke bank.

"Saya harap ingin segera di bayarkan. Karena dari pemerintah itu udah lunas ke kontraktor, sedangakan dari kontraktor ke subkon seperti saya belum dibayar. Saya ingin segera dibayar karna saya butuh, karyawan saya juga yang kerja kemarin buruh mereka belum dibayar. Saya sampai bangkrut, usaha saya di Bandung juga terdampak," tandasnya.

Nilai total pekerjaan sebesar belasan miliar

Sebagai informasi, proyek pembangunan alun-alun Gadobangkong Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi akan dimulai dengan anggaran Rp 17,4 Millar. Dalam pengumuman tender oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, pembangunan alun alut laut ini terbagi atas pengerjaan 3 segmen, spot selfie, tugu dan gerbang unik termasuk bangunan atau gedung kuliner.

Penataan alun-alun laut di pesisir Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi ini dibiayai oleh APBD Provinsi Jawa Barat tahun anggaran 2022. Dengan nama tender penataan alun-alun Gadobangkong Kabupaten Sukabumi, pagu untuk proyek ini adalah Rp 17.562.500.000,00 dengan nilai HPS paket Rp. 17.421.952.000,00.

Gadobangkong diserahkan ke Pemkab Sukabumi

Setelah penantian yang cukup panjang, Alun-alun laut Gadobangkong di Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, akhirnya resmi menjadi aset Pemkab Sukabumi.

Hal itu setelah dilakukan penandatanganan berita acara serah terima antara Pemprov Jabar dan Pemkab Sukabumi di Pendopo Palabuhanratu, Kamis (12/9/2024).

Serah terima fasilitas publik ini ditandatangani oleh Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi Jabar Indra Maha dan Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman selaku Pengelola Barang Milik Daerah.

Acara penandatanganan disaksikan oleh Bupati Sukabumi Marwan Hamami, unsur Forkopimda dan Camat Palabuhanratu.

Baca Juga: Ketua DPRD dan Bupati Sukabumi dalam Peluncuran Indikator IPKD MCP 2025

Gadobangkong rusak

Berselang tiga bulan setelah serah terima, kondisi Alun-alun Gadobangkong di Jalan Kidang Kencana, Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, tengah jadi sorotan publik.

Pasalnya, sejumlah fasilitas di ruang terbuka yang dibangun Pemerintah Provinsi Jabar era Gubernur Ridwan Kamil yang memakan anggaran hingga belasan miliar rupiah tersebut rusak parah di sana-sini. Mulai dari ornamen penyu hingga jogging track yang jebol akibat tanah di bawahnya terkikis ombak.

Pantauan sukabumiupdate.com di lokasi pada Kamis (27/2/2025), ornamen penyu raksasa yang menjadi ikon alun-alun laut itu rusak parah di beberapa bagian, terutama pada cangkangnya yang berlubang besar.

Editor : Syamsul Hidayat

Tags :
BERITA TERKAIT