SUKABUMIUPDATE.com - Kisah inspiratif datang dari Mila Karmila, seorang mantan penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) yang berhasil mandiri dan kini aktif dalam kegiatan sosial membantu masyarakat sekitar.
Mila membagikan kisahnya dalam kegiatan peningkatan kapasitas pendamping PKH yang berlangsung di ETC Sultan, Jalan Cimahigirang, Citamiang, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Senin (3/3/2025).
“Saya merupakan KPM PKH di tahun 2009, kemudian pada 2017 saya keluar karena merasa sudah bisa usaha mandiri, dan juga masih banyak di luar sana yang lebih layak mendapatkan PKH,” ujar dia kepada sukabumiupdate.com, Rabu (5/3/2025).
Mila mengaku setelah keluar dari PKH, usahanya berkembang pesat, dan ia pun aktif dalam kegiatan sosial.
“Alhamdulillah setelah saya keluar itu diberikan keberkahan sama Allah, usaha saya maju. Saya berjuang di sosial, membantu warga sekitar, seperti membantu ODGJ, lansia, dan disabilitas, mengantar pasien. Bangga sekali bisa membantu orang yang membutuhkan,” ujarnya.
Baca Juga: Dinsos Sukabumi Gelar Peningkatan Kapasitas Pendamping PKH Menuju ASN P3K
Namun meskipun telah banyak berkontribusi bagi masyarakat, Mila masih memiliki satu harapan yang belum terwujud, yaitu mendapatkan ambulans untuk membantu warga yang membutuhkan transportasi medis.
“Tapi itu semua saya pikir belum seratus persen, karena saya masih mengharapkan sesuatu dari pemerintah yaitu satu ambulans yang belum tercapai. Karena sering sekali saya bawa pasien terkendala di ambulans, dikarenakan jika saya sedang membawa pasien ke Bogor atau Bandung selalu ditanyakan ambulans mau dipakai,” jelasnya.
Sebagai Ketua Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Kecamatan Kadudampit sejak 2018, Mila berharap pemerintah dapat memberikan dukungan berupa satu unit ambulans agar ia bisa lebih optimal dalam membantu warga yang membutuhkan.
“Besar harapan saya dan mohon doa dari semuanya supaya pemerintah memperhatikan memberikan satu ambulans terhadap saya untuk membantu masyarakat,” kata dia. (ADV)
Editor : Oksa Bachtiar Camsyah