Sukabumi Update

Telan Biaya Rp30 Juta, Patung Penyu Gadobangkong Sukabumi Rusak Gegara Dinaiki Pengunjung

Perbaikan Ornamen Penyu di Alun-alun Gadobangkong, Palabuhanratu, Sukabumi | Foto : Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Patung atau ornamen penyu yang menjadi ikon Alun-alun Gadobangkong di Jalan Kidang Kencana, Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, yang sempat viral karena mengalami kerusakan. Ornamen tersebut diketahui menelan biaya pembuatan sekitar Rp30 juta.

Imran Firdaus, perwakilan kontraktor proyek pembangunan Alun-alun Gadobangkong, menegaskan bahwa ornamen penyu dibuat menggunakan material resin dan fiberglass, bukan kardus atau bambu seperti yang terlihat dalam video viral.

"Terkait isu bahwa ornamen penyu di Alun-Alun Gadobangkong dibangun dengan anggaran miliaran rupiah, kami tegaskan bahwa biaya pembuatannya hanya sekitar Rp 30 juta, sesuai dengan spesifikasi proyek yang telah ditetapkan," ujar Imran Firdaus kamis (6/3/2025).

Ia menjelaskan bahwa kardus dan bambu yang terlihat dalam video viral bukan bagian dari struktur utama ornamen, melainkan hanya alat bantu dalam proses pembuatan.

"Terkait kardus dan bambu yang terlihat dalam video yang beredar, kami tegaskan bahwa material tersebut bukan bagian dari struktur utama ornamen, melainkan hanya alat bantu dalam proses cetakan awal untuk membentuk ornamen penyu sebelum dilakukan pelapisan dan penguatan dengan resin serta fiberglass," terangnya.

Baca Juga: Penjelasan Disperkim Jabar: Biaya Replika Penyu Gadobangkong Sukabumi Bukan Rp15,6 Miliar

Menurutnya, jika ornamen itu benar-benar terbuat dari kardus, maka tidak mungkin bertahan lebih dari satu tahun menghadapi cuaca ekstrem di kawasan pesisir.

Imran juga menyoroti perilaku pengunjung yang sering menaiki ornamen tersebut untuk berswafoto. Hal ini diduga menjadi penyebab utama kerusakan, karena memberikan tekanan berlebih pada struktur ornamen.

"Kami juga mengingatkan bahwa ornamen ini bukan untuk dinaiki oleh pengunjung. Sayangnya, banyak pengunjung yang memanjat dan berswafoto di atas ornamen ini, sehingga menyebabkan tekanan berlebih yang mempercepat kerusakan," jelasnya.

Ia juga menambahkan bahwa pihaknya dari kontraktor telah mengajukan izin kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk memperbaiki ornamen yang rusak. Setelah izin diberikan, perbaikan akan segera dilakukan. Saat ini patung penyu berada di Cimaja, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi.

"Langkah ini merupakan bentuk kepedulian kami terhadap keberlanjutan Alun-alun Gadobangkong. Kami berharap masyarakat ikut menjaga fasilitas publik ini agar tetap bisa dinikmati oleh generasi mendatang," tambahnya.

Editor : Syamsul Hidayat

Tags :
BERITA TERKAIT