SUKABUMIUPDATE.com - Bupati Asep Japar atau Asjap memegaskan akan secepatnya melakukan langkah-langkah pemulihan, pasca bencana yang kembali menerjang Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, pada 6 Maret 2025. Asjap mengungkapkan fokus utama pemerintah saat ini adalah penanganan korban dan infrastruktur terdampak bencana.
Hal tersebut diungkap Asjap saat meninjau sejumlah lokasi terdampak bencana hidrometeorologi, khususnya banjir di Simpenan dan Palabuhanratu, Jumat (7/3/2025). Bersama Wakil Bupati Andreas meninjau RSUD Palabuhanratu, Perum Tamansari,Puskesmas Palabuhanratu, Jembatan Putus Bojong Kopo simpenan dan TPI Dermaga palabuhanratu.
Baca Juga: Mobil Putih Terguling di Cikukulu, Lalu Lintas Cibadak-Sukabumi Sempat Macet
"Saya ingin melihat langsung kondisi warga dan memastikan mereka dalam keadaan baik. Ya memang banyak kerusakan-kerusakan seperti tadi kita meninjau dari rumah sakit, tempat pelayanan kesehatan rawat inap banyak yang jebol sehingga air masuk ke dalam ruangan banyak lumpur yang masuk dan banyak juga yang harus diperbaiki," jelas Bupati Asep Japar dilansir dari akun medsos resmi Pemkab Sukabumi.
Oleh karenanya, Pemkab Sukabumi beserta unsur terkait lainya akan bergerak cepat untuk menangani dampak pasca bencana banjir ini. "Nanti kita akan musyawarahkan,kita akan secepatnya melakukan percepatan pemulihan dan terutama penanganan jembatan yang putus ini, jangan sampai perekonomian kita lumpuh akibat ini," ungkapnya.
Baca Juga: 1 Orang Meninggal dan 2 Hilang, Longsor di Simpenan Sukabumi Timbun 4 Rumah
Update Data Bencana
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi mencatat belasan kecamatan terdampak banjir dan longsor pada 6 Maret 2025. Manajer Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna dalam laporan sementaranya menyatakan sebanyak 116 kepala keluarga dengan 204 jiwa ikut terdampak.
Adapun jumlah kecamatan yang terdampak adalah 18 yakni Kadudampit, Curugkembar, Simpenan, Palabuhanratu, Waluran, Bantargadung, Cisaat, Cikembar, Warungkiara, Sagaranten, Lengkong, Jampangtengah, Ciemas, Cimanggu, Pabuaran, Gunungguruh, Cikakak, dan Cicantayan.
Baca Juga: Catatan DPRD Soal Bencana Sukabumi: Hutan Gundul dan Perlunya Menjaga Lingkungan
Sementara korban meninggal dunia dilaporkan terjadi di Kecamatan Simpenan. Kemudian tujuh orang masih belum ditemukan. Korban hilang ini tercatat di Kecamatan Simpenan (2 orang), Lengkong (3 orang), dan Palabuhanratu (2 orang). Lalu sebanyak 31 kepala keluarga dengan 159 jiwa terpaksa mengungsi.
BPBD pun mencatat terdapat 10 rumah yang mengalami kerusakan, dengan rincian 5 rumah rusak ringan dan 5 rumah rusak berat. Tidak hanya rusak, ada pula 120 rumah yang terendam banjir serta 12 fasilitas umum dan sosial yang rusak.
Editor : Fitriansyah