SUKABUMIUPDATE.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi mengabarkan bencana longsor yang melanda jalur Palabuhanratu-Kiaradua pada Kamis 6 Maret 2025, menyebabkan puluhan titik tertutup material tanah.
Akibatnya, akses transportasi lumpuh total dan puluhan kendaraan, termasuk truk sembako serta kendaraan pribadi, terjebak di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan.
Hal itu disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi, Deden Sumpena usai berjuang keras menembus lokasi bencana pada Selasa (11/3/2025). Bersama Satuan Lalu Lintas Polres Sukabumi, Deden ke lokasi bertujuan untuk mengecek kondisi pengendara yang terjebak akibat longsor.
Awalnya, mereka mencoba menggunakan kendaraan roda dua dari arah Palabuhanratu, tetapi semakin mendekati titik longsor, jalan justru semakin tertutup material, memaksa mereka berjalan kaki sejauh lima kilometer hingga ke Kampung Cimapag.
"Hari ini kita dari BPBD bersama kasat lantas sudah sampai ke Cimapag kurang lebih ada 31 titik longsoran. Ada beberapa kendaraan roda empat yang masih terjebak di sini, namun alhamdulillah kondisi pengemudi dan penumpangnya dalam keadaan sehat dan aman," ujar Deden di lokasi.
Baca Juga: Akses Lumpuh! 40 Kendaraan 6 Hari Terjebak Longsor di Sukabumi, 500 Ayam yang Diangkut Mati
Ia menambahkan, beberapa pengemudi telah memilih pulang dengan berjalan kaki, meninggalkan kendaraan mereka di lokasi.
Menurut Deden, longsor kali ini jauh lebih besar dibanding yang terjadi pada Desember 2024. Material tanah yang menutupi ruas jalan meningkat lebih dari 100 persen. Selain itu, banyaknya titik longsor dan terbatasnya alat berat membuat proses evakuasi semakin sulit.
"Mudah-mudahan karena ini dikerjakan di dua titik dari arah Cimapag dan dari arah Kiaradua, material longsoran ini bisa cepat diselesaikan," ucapnya.
Puluhan kendaraan yang terjebak longsor di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kasat Lantas Polres Sukabumi, AKP Arif Saepul Haris, mengatakan bahwa longsor di beberapa titik cukup parah, sehingga kendaraan roda dua maupun roda empat tidak bisa melintas.
"Kami menempuh perjalanan sejauh 5 kilometer dari titik bawah hingga lokasi longsor. Dari pantauan di lapangan, sekitar 40 unit kendaraan masih terjebak di Kampung Cimapag. Di antaranya mobil pribadi, kendaraan pengangkut sembako, ayam, serta kendaraan luar kota," jelasnya.
Untuk mempercepat evakuasi, kata Arif, dari BPBD, PUPR, dan PLN telah mengerahkan alat berat guna membersihkan material longsor yang menutup akses jalan.
"Jembatan Cidadap kemarin sempat tertutup untuk kendaraan roda empat. Kami usahakan jalur darurat agar alat berat bisa masuk dan membantu membuka akses. Hari ini sudah datang dua unit backhoe," tambah AKP Arif.
Editor : Denis Febrian