SUKABUMIUPDATE.com - Bencana di Kabupaten Sukabumi akibat cuaca ekstrem dan hujan deras berkepanjangan sejak 6 Maret 2025 telah menyebabkan dampak yang semakin luas. Hingga 11 Maret 2025 pukul 17.00 WIB, korban meninggal berjumlah enam orang, sedangkan ribuan warga terdampak dan ratusan lainnya terpaksa mengungsi.
Manajer Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna menyampaikan data terbaru mengenai dampak bencana ini. Menurutnya, hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan tanah longsor di sebelas titik dan banjir yang merendam 17 desa di tiga kecamatan terparah yaitu Simpenan, Palabuhanratu, dan Lengkong.
"Bencana ini telah berdampak pada 8.244 jiwa dari 4.837 keluarga. Sebanyak 642 jiwa dari 222 keluarga terpaksa mengungsi (menjalani Ramadan di pengungsian). Sementara 628 jiwa dari 192 keluarga dalam kondisi terancam," kata dia dalam keterangannya.
Baca Juga: Update Bencana Sukabumi, BPBD: 5 Korban Jiwa, 4 Orang Hilang, dan 4.500 Warga Terdampak
Berikut identitas enam korban meninggal dunia yang telah ditemukan:
* Eneng Santi (40 tahun) – Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu
* Siti Nurul Awalia (8 tahun) – Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu
* Nendi Saputra (7 tahun) – Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan
* Yayar (70 tahun) – Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan
* Ooy (69 tahun) – Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan
* Mondi (9 tahun) – Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan (ditemukan dan dievakuasi pada 11 Maret 2025 pukul 16.00 WIB)
Selain korban meninggal, tiga orang lainnya masih dalam pencarian, yaitu:
* Darjat (60 tahun) – Desa Langkapjaya, Kecamatan Lengkong
* Siti Maryam (35 tahun) – Desa Langkapjaya, Kecamatan Lengkong
* Ahyar Fauzi (9 tahun) – Desa Langkapjaya, Kecamatan Lengkong
Bencana ini juga mengakibatkan kerusakan parah pada ribuan rumah, dengan rincian:
* Rusak Berat: 361 rumah
* Rusak Sedang: 1.047 rumah
* Rusak Ringan: 1.531 rumah
* Terancam: 62 rumah
Sejumlah fasilitas umum turut terdampak, di antaranya:
* 36 jembatan rusak
* 10 TPT
* 8 saluran Air
* 44 titik jalan terdampak
* 20 tempat ibadah rusak
* 8 sekolah terdampak
* 1 bangunan lainnya
* 345 hektare sawah/lahan rusak
BPBD Kabupaten Sukabumi bersama instansi terkait telah menetapkan status tanggap darurat di tiga kecamatan yakni Palabuhanratu, Simpenan, dan Lengkong. Tim gabungan juga masih melakukan upaya pencarian korban hilang, evakuasi warga terdampak, dan pemulihan infrastruktur yang rusak.
"Kami telah membuka posko tanggap darurat dan berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Jawa Barat, BNPB, dan aparat setempat untuk mempercepat penanganan bencana. Saat ini kebutuhan mendesak yang diperlukan di pengungsian meliputi tenda, matras, dapur umum, sembako, bahan sandang makanan, pakaian bersih, obat-obatan, air bersih, air mineral, peralatan mandi, dan perlengkapan bayi," kata Daeng.
"Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan mengingat curah hujan di Sukabumi masih tinggi dalam beberapa hari ke depan," lanjut dia.
Editor : Oksa Bachtiar Camsyah