Sukabumi Update

Sepekan Terjebak Longsor di Cimapag Sukabumi, Puluhan Kendaraan Berhasil Dievakuasi

Puluhan kendaraan yang terjebak longsor di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi

SUKABUMIUPDATE.com - Puluhan kendaraan yang terjebak longsor di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, berhasil di evakuasi pada Rabu (12/3/2025) sekitar pukul 13.45 WIB. Kendaraan tersebut berhasil dikeluarkan setelah petugas membersihkan material longsor dan cukup untuk dilewati kendaraan. 

Kanit Kamsel Satlantas Polres Sukabumi, Ipda Sandi Praja, mengungkapkan bahwa seluruh kendaraan yang sempat tertahan akibat terjebak longsor kini sudah bisa melintas. "Alhamdulillah, para pengendara yang terjebak berhasil dievakuasi pada hari ini, Rabu 12 Maret 2025, sekitar pukul 13.45 WIB," ujar Sendi saat mengatur lalu lintas di jembatan amblas Bojongkopo, Kecamatan Simpenan.

Namun, kata Sendi, setelah seluruh kendaraan keluar dari area longsor dan melewati Jembatan Bojongkopo yang amblas, pihaknya dari kepolisian Satlantas Polres Sukabumi kembali menutup jembatan tersebut. "Selesai kendaraan yang terjebak, kami dari Satlantas Polres Sukabumi akan menutup kembali jembatan ini guna memberikan kemakan untuk penguna jalan," tambahnya.

Sebelumnya diberitakan, puluhan kendaraan terjebak longsor selama enam hari di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi. Bencana ini terjadi pada Kamis, 6 Maret 2025, dan akses lalu lintas masih lumpuh hingga Selasa (11/3/2025).

Baca Juga: Longsor dan Banjir, Ratusan Warga Kaungluwuk Sukabumi Sepekan Terisolasi dan Hidup Tanpa Listrik

Berdasarkan pantauan reporter sukabumiupdate.com di lokasi, terdapat sekitar 31 titik longsor yang menutupi jalan. Bencana yang terjadi di Jalan Bagbagan-Kiaradua itu mengakibatkan sekitar 40 kendaraan, termasuk truk dan mobil pribadi, tidak dapat melanjutkan perjalanan.

Salah satu pengemudi, Sandi, asal Bandung, mengaku telah di lokasi selama enam hari bersama dua rekannya. "Sinyal di sini sulit, jadi kalau mau komunikasi harus naik ke atas. Untungnya warga setempat baik hati dan memberi kami makanan. Saya mau pulang ke Bandung dari Jampang. Bingung enggak bisa diterjang harus menunggu evakuasi," ujar dia.

Sementara itu, Opik, sopir truk yang mengangkut ayam dari wilayah Waluran menuju Bogor, juga mengalami kerugian besar. "Saya terjebak sejak Kamis malam, sekitar pukul delapan, saat hujan sangat deras. Saya membawa tiga kendaraan dengan total muatan sekitar 6,5 ton ayam. Truk bawa ayam sekitar 1.500, kalau yang pick up 600 hingga 800 ekor," terangnya.

Opik mengalami kerugian karena ribuan ayam yang dibawanya mati akibat terlalu lama berada dalam kendaraan. "Ayam dari Waluran menuju Bogor, dari mulai Jumat sudah sampai 500 ekor lebih yang mati. Kerugian mencapai kurang lebih 10 jutaan hingga saat ini," ujarnya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi sebelumnya menyebut bencana longsor yang melanda jalur Palabuhanratu-Kiaradua pada Kamis 6 Maret 2025, menyebabkan puluhan titik tertutup material tanah. Akibatnya, akses transportasi lumpuh total dan puluhan kendaraan, termasuk truk sembako serta kendaraan pribadi, terjebak di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan.

Baca Juga: Animo Pemudik EV Diprediksi Naik saat Idulfitri, PLN Siapkan 1.000 SPKLU di Jalur Trans Jawa-Sumatra

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi, Deden Sumpena usai berjuang keras menembus lokasi bencana pada Selasa (11/3/2025). Bersama Satuan Lalu Lintas Polres Sukabumi, Deden ke lokasi bertujuan untuk mengecek kondisi pengendara yang terjebak akibat longsor.

Awalnya, mereka mencoba menggunakan kendaraan roda dua dari arah Palabuhanratu, tetapi semakin mendekati titik longsor, jalan justru semakin tertutup material, memaksa mereka berjalan kaki sejauh lima kilometer hingga ke Kampung Cimapag.

"Hari ini kita dari BPBD bersama kasat lantas sudah sampai ke Cimapag kurang lebih ada 31 titik longsoran. Ada beberapa kendaraan roda empat yang masih terjebak di sini, namun alhamdulillah kondisi pengemudi dan penumpangnya dalam keadaan sehat dan aman," ujar Deden di lokasi.

Editor : Syamsul Hidayat

Tags :
BERITA TERKAIT