Sukabumi Update

Menteri Pigai Kuatkan Nilai HAM di NPU, Kampus Sukabumi yang Punya Mahasiswa dari 82 Negara

Menteri HAM RI Natalius Pigai saat dimintai keterangan oleh wartawan di kampus NPU Sukabumi setelah mengisi kuliah umum pada Rabu (19/3/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin

SUKABUMIUPDATE.com - Mengisi kuliah umum di kampus Nusa Putra University (NPU) Sukabumi, Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) RI Natalius Pigai menekankan pentingnya kompetensi pemahaman HAM. Agenda ini berlangsung di Auditorium NPU pada Rabu (19/3/2025) dan dihadiri ribuan mahasiswa serta masyarakat umum.

Pigai menyampaikan pentingnya menanamkan pola pikir terhadap mahasiswa tentang HAM. “Yang penting mahasiswa kita memiliki pemahaman tentang nilai atau mindset hak asasi manusia. Kemudian kita juga menanamkan nilai pentingnya kompetensi hak asasi manusia dan pengetahuan hak asasi manusia,” kata dia kepada sukabumiupdate.com.

Menurutnya, tiga variabel itu akan menjadi fondasi bagi setiap mahasiswa untuk menanamkan HAM di mana pun mereka berada. “Nanti kalau mereka sudah masuk dunia pekerjaan, mereka akan bangun berdasarkan pengetahuan HAM yang mereka punyai,” ujarnya.

Kuliah umum Menteri HAM Natalius Pigai di Auditorium NPU pada Rabu (19/3/2025). | Foto: SU/Asep AwaludinKuliah umum Menteri HAM RI Natalius Pigai di Auditorium NPU pada Rabu (19/3/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin

Baca Juga: Dorong SDM Berkualitas, Wali Kota Sukabumi dan NPU Beri Beasiswa untuk 33 Orang

Selain itu, kata Pigai, pemahaman ini juga untuk mempersiapkan masa depan generasi penerus bangsa. “Maka dari itu kita mempersiapkan sekarang untuk masa depan bangsa. Kan sekarang ini adalah transformasi nilai, transformasi dalam kebijakan untuk lima tahun sampai 2029, sepuluh tahun ke depan itu,” katanya.

Muhammad Muslih, selaku Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerja Sama, mengatakan kehadiran Mentri HAM RI di NPU bertujuan memperkuat lingkungan kampus dan sekitarnya, mengingat NPU memiliki mahasiswa asing yang berasal dari 82 negara.

“Makanya kami melakukan MoU dengan Kementerian HAM untuk memperkuat lingkungan kita agar tidak terjadi konflik yang tidak kita harapkan,“ kata dia.

Selain itu, kata Muslih, Menteri HAM RI meresmikan Lembaga Pusat Studi Hukum dan HAM di kampus NPU Sukabumi. “Tadi sudah disahkan oleh Pak Menteri, kita membentuk Pusat Studi Hukum dan HAM sebagai lembaga untuk mengedukasi mahasiswa dan masyarakat apabila ingin berlajar mengenai hukum dan HAM di Indonesia."

Muslih menyampaikan bahwa Menteri HAM RI berharap pusat studi itu akan menjadi tempat pelatihan yang tepat bagi para calon pengacara dan penegak hukum. “Pak Menteri juga berharap bahwa pusat studi ini ke depan menjadi tempat pelatihan yang tepat untuk para calon pengacara bidang hak asasi manusia, termasuk para penegak hukum,” ujarnya. (ADV)

Editor : Oksa Bachtiar Camsyah

Tags :
BERITA TERKAIT