SUKABUMIUPDATE.com - Selain menertibkan para pelaku usaha di Lapang Merdeka (Lapdek), Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki juga berencana untuk menertibkan para pedagang kaki lima (PKL) di area sekolah-sekolah yang ada di wilayahnya.
Hal itu menurutnya dalam rangka mengontrol asupan makanan yang dikonsumsi oleh para pelajar sehingga dapat meminimalisir penyakit yang timbul di usia produktif.
“Ini untuk semua pedagang kaki lima di Kota Sukabumi bukan hanya lapang merdeka, begitupun pedagang-pedagang di sekolah nanti harus memiliki izin dagang, karena ini menjadi tanggung jawab saya sebagai Wali Kota untuk mengontrol semuanya,” ujar Ayep kepada sukabumiupdate.com, Rabu (9/4/2025).
Ayep mengaku khawatir dengan fenomena anak-anak dan remaja yang sudah menderita penyakit aneh di usia produktif. Oleh karena itu kebijakan ini dilakukan sebagai bentuk pencegahan agar pelajar tidak jajan sembarangan di lingkungan sekolah.
"Jangan sampai yang dia makan yang mengandung bahan pengawet, akibatnya usia baru 25-30 tahun sudah punya penyakit yang aneh-aneh,” kata dia.
Baca Juga: Ayep Zaki: Penyewaan Sepeda Listrik di Lapdek Kota Sukabumi Akan Ditertibkan
Menurutnya, penyakit yang timbul di usia produktif anak diakibatkan oleh tidak terkontrolnya asupan makanan yang dikonsumsi pelajar sejak kecil, sehingga siasat pengontrolan pedagang di sekolah diharapkan dapat mengurangi resiko tersebut.
“Itu semua terjadi akibat makanan yang tidak terkontrol sejak kecil, banyaknya bahan pengawet, ada formalinnya dan mengandung pewarna yang tidak diperbolehkan,” ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, Ayep Zaki angkat bicara terkait banyaknya sepeda listrik dan wahana permainan lainnya di Lapang Merdeka (Lapdek) yang dianggap menganggu aktifitas pegiat olahraga.
Menurutnya, polemik yang terjadi terkait banyaknya aktivitas penyewaan sepeda listrik dan semacamnya di lapang merdeka saat ini sudah masuk dalam pengkajian Pemerintah Kota Sukabumi untuk segera ditertibkan.
“Semuanya akan ditertibkan sesuai dengan aturan, jadi seluruhnya bukan hanya di Lapang Merdeka (Lapdek) tapi seluruhnya akan kita tertibkan,” ujar Ayep kepada sukabumiupdate.com, Selasa (8/4/2025).
Ayep Zaki menegaskan dalam proses penertiban tersebut jika diperlukan akan menerbitkan Peraturan Wali Kota (Perwal) baru. Namun jika tidak harus mengeluarkan Perwal, pihaknya tetap akan memaksimalkan semua instrumen yang ada.
“Rencana penertiban sendiri untuk para pedagang khususnya para penyedia jasa penyewaan permainan anak nanti akan ditertibkan dalam arti tetap akan ada pedagang tapi disertai dengan izin dari pemerintah, dan ini akan kita batasi jumlahnya,” jelas dia.
“Jadi ketika ini semua dapat terealisasi akan berkontribusi terhadap pendapatan daerah dalam bentuk infak pembangunan, sifatnya seikhlasnya dari para pedagang tapi akan dipungut setiap harinya, sementara itu solusi yang kita siapkan,” tambahnya.
Selain itu, pembatasan juga akan diprioritaskan bagi para pedagang yang memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Kota Sukabumi saja. “Hal ini juga akan kita lakukan untuk meminimalisir para pedagang yang tidak memiliki KTP Kota Sukabumi, jadi jangan menjadi serbuan dari daerah lain, jadi yang kita prioritaskan yang punya KTP Kota Sukabumi,” pungkasnya.
Editor : Denis Febrian