SUKABUMIUPDATE.com – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Sukabumi menyatakan dukungannya terhadap program 'Sukabumi Nyaah Ka Indung' yang merupakan turunan dari program yang diinisiasi Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Hal itu disampaikan Kepala DP3A Kabupaten Sukabumi, Eki Radiana Rizki, usai menghadiri rapat pembahasan tindak lanjut Program 'Jabar Nyaah Ka Indung' di Ruang Rapat Sekda, Palabuhanratu, Rabu (9/4/2025).
“Kami sangat mendukung dengan adanya Program Kabupaten Sukabumi Nyaah Ka Indung, karena ini merupakan salah satu upaya atau ikhtiar untuk meningkatkan ketahanan keluarga dan membantu para ibu/perempuan warga Kabupaten Sukabumi, terutama yang tidak mempunyai pekerjaan atau pendapatan dari para ASN eselon 2, 3, dan 4,” ujar Eki saat dikonfirmasi sukabumiupdate.com.
Eki menambahkan, di lingkup DP3A sendiri telah tercatat sebanyak 10 pejabat yang siap merawat 10 orang ibu asuh. Bantuan yang diberikan akan disesuaikan dengan kesukarelaan masing-masing pejabat dan akan disalurkan setiap bulan.
Baca Juga: Hari Pertama Kerja Pasca Libur Lebaran, DP3A Sukabumi Adakan Halalbihalal dan Tausiyah
Sementara itu Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi (Sekda) Ade Suryaman menjelaskan inti dari program ini adalah persiapan bagi PNS eselon II, esselon III dan IV untuk memberikan bantuan kepada kaum ibu yang usianya di atas 50 tahun dan tidak memiliki pekerjaan.
"Jadi program ini upaya kita untuk memberikan perhatian buat keluarga melalui internal para pejabat di lingkungan Pemkab Sukabumi, untuk bisa memberikan perhatian, menyisihkan dari rezeki yang diterima kepada orang tua asuh atau indung asuh yang mereka nanti cari sendiri di lingkungannya masing-masing," ungkapnya.
Untuk besaran bantuannya menurut Sekda menyesuaikan kemampuan, bisa berupa sembako maupun uang tunai yang setiap bulannya disalurkan.
"Untuk nilai sesuai dengan kemampuan," jelasnya dikutip dari akun medsos resmi Pemkab Sukabumi.
Untuk itu Sekda menginstruksikan kepada seluruh Perangkat Daerah untuk segera mencari orang tua yang akan dijadikan indung asuh. "Jadi saya tekankan kepada PD untuk ditindaklanjuti dan untuk mendata pejabat eselon II,III dan IV yang ada di PD masing-masing," tegasnya
Menurut Ade, program ini akan secara resmi diluncurkan pada 11 April 2025 mendatang oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi di Cianjur. "Kita juga inshaallah akan launching di hari Jumat tanggal 11 di Pendopo Sukabumi serentak dengan Jabar Nyaah Ka Indung, kalau di Kabupaten Sukabumi turunannya Sukabumi Nyaah Ka Indung,” terangnya.
Ade berharap, program menjadi kebaikan untuk masyarakat Kabupaten Sukabumi, khususnya lansia yang selama ini tidak mendapatkan bantuan dari Pemerintah. (adv)
Editor : Denis Febrian