SUKABUMIUPDATE.com – Bangunan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Ujunggenteng dan tujuh kios serta gudang milik nelayan di pesisir Pantai Ujunggenteng, Desa Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, terancam ambruk setelah mengalami kerusakan akibat terjangan banjir rob yang melanda kawasan tersebut pada Sabtu (9/11/2025).
Ketua Rukun Nelayan Ujunggenteng, Asep Jeka, mengatakan banjir rob terjadi berulang dalam beberapa minggu terakhir seiring masuknya musim Barat. Pada periode ini angin dari arah barat membawa udara lembap dari Samudra Hindia sehingga memicu cuaca ekstrem, angin kencang, dan gelombang tinggi di wilayah pesisir.
Saat kejadian, gelombang laut di Ujunggenteng mencapai sekitar 2,5 meter dan membuat air laut meluap ke daratan serta merendam bangunan di area Pantai Timur Ujunggenteng.
Baca Juga: Banjir Rob, Dinding Pembatas Pantai Muara Citepus Palabuhanratu Sukabumi Roboh
“Air laut naik cukup cepat disertai angin kencang. Banyak nelayan yang memilih untuk memarkirkan perahu. Bangunan TPI yang diarealnya terdapat kios dan gudang juga mengalami kerusakan, terutama pada bagian dinding dan pondasi TPI," ujar Asep Jeka kepada sukabumiupdate.com, Selasa (11/11/2025).
Kondisi bangunan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Ujunggenteng di Kecamatan Ciracap, Sukabumi, yang mengalami kerusakan pada dinding dan pondasi akibat terjangan banjir rob.
Tujuh bangunan milik nelayan yang mengalami kerusakan akibat peristiwa ini yaitu milik Amat Surahmat, Opik, Miang, Yandi, Adok, Asep Danu, dan Empat.
Menurut data sementara Rukun Nelayan Ujunggenteng, total kerugian ditaksir mencapai sekitar Rp350 juta. Aktivitas nelayan di kawasan tersebut ikut terganggu karena sebagian fasilitas penyimpanan dan area bongkar muat tidak dapat digunakan.
Asep Jeka menyampaikan bahwa hingga hari ini belum ada peninjauan langsung dari pemerintah daerah.
“Kami berharap ada penanganan cepat, terutama untuk memperbaiki bangunan TPI yang menjadi pusat kegiatan ekonomi nelayan di sini,” tandasnya.
Editor : Denis Febrian