Sukabumi Update

Drainase dan Sampah, Bobby Soal Banjir Limpasan Salabintana Bikin Jalanan di Kota Sukabumi Jadi Sungai

Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana tinjau bencana akibat hujan deras pada Jumat 5 Desember 2025, salah satunya dampak banjir limpasan Salabintana (Sumber: dokpim kota sukabumi)

SUKABUMIUPDATE.com - Banjir limpasan mengerikan dari kawasan Salabintana Kabupaten Sukabumi Jawa Barat kembali viral. Jumat jelang petang, 5 Desember 2025 sejumlah kendaraan dan gerobak pedagang hanyut diseret luapan air di jalan raya Salabintana, menerjang kawasan di bawahnya, seperti Cimanggah, jalan Siliwangi Kota Sukabumi jadi sungai dadakan.

Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana menyoroti fenomena ini. Lewat akun media sosialnya, Bobby menyebut pasca bencana ia bersama sejumlah dinas dan jajarannya langsung melakukan langkah penanganan. Salah satunya membuka sumbatan drainase di jalan raya yang terdampak banjir limpasan dari kawasan salabintana.

“Terkait banjir yang terjadi di beberapa titik kami sudah melakukan koordinasi bersama @satgaspb.bpbdkotasukabumi @dputr_kotsi @dishubkotasukabumi untuk penanganan langsung dilapangan,baik itu mengeruk sampah & berangkal yang ada di drainase,maupun pohon pohon yang tumbang kemudian mengenai kabel listrik. @dinsosktsmi untuk bantuan permakanan,terpal untuk rumah ambruk,dan bantuan lainnya terhadap warga terdampak langsung akibat banjir & @dlh.kotasukabumi untuk mengangkut sampah juga berangkal yang berserakan di jalan2 terdampak banjir,” tulis Bobby, di akun instagramnya, Jumat malam, 5 Desember 2025.

Baca Juga: Sapa Warga Lewat Budaya, Yusuf Ridwan Dorong Pelestarian Seni Sunda di Sukabumi

Dalam postingan itu Bobby menjelaskan, limpasan air dari selabintana membawa banyak sampah dan berangkal kemudian ditambah dari sampah dan berangkal yang ada di drainase atau gorong- wilayah kota, khususnya di jalan siliwangi. Selain itu ditambah juga faktor "penurunan" jalan dari arah selabintana itu sendiri,sehingga dengan intensitas hujan yang sangat tinggi air menurun dengan kecepatan yang luar biasa.

“Kami berkomitmen akan terus meningkatkan kualitas pembersihan drainase secara berkala melalui dinas terkait, namun kami memohon untuk wargi kota,untuk sama2 kita jaga kebersihan lingkungan wilayah masing2 dengan cara yang paling dekat yaitu membuang sampah pada tempatnya,dan tidak membuang brangkal (bebatuan dan benda2 padat lainnya) ke aliran drainase,” tulis Bobby.

Pemerintah Kota, lanjutnya sedang menjalankan dan selalu mensosialisasikan skema penanganan serta pengelolaan sampah melalui dinas lingkungan hidup khususnya untuk menjemput sampah-sampah di wilayah yang belum terdapat bank sampah unit, pemilahan organik dan non organiknya juga.

Baca Juga: Ditinggal ke Kebun, Rumah Warga Sirnasari Pabuaran Hangus Terbakar

“Tetap waspada dan selalu berdoa agar kita semua diberi perlindungan oleh Allah SWT & cuaca ekstrim ini dapat segera berakhir. Mohon maaf bila penanganan belum maksimal,akan tetapi insya Allah kami selalu mengupayakan yang terbaik untuk wargi kota sukabumi ,” pungkasnya.

Banjir Limpasan di Kota Sukabumi

Hujan deras selama kurang lebih 2 jam pada Jumat 5 Desember 2025, memicu sejumlah bencana di Kota Sukabumi, khususnya banjir limpasan dan longsor. Laporan Sementara BPBD Kota Sukabumi, hingga 18.41 WIB, mencatat ada 19 titik bencana, yaitu;
RT 02 RW 05 Kel. Cikole – Banjir limpasan; RW 07 Kel. Cikole – Banjir limpasan; RT 07 RW 03 Kel. Warudoyong – Pohon tumbang; RT 07 RW 04 Kel. Benteng – Banjir limpasan; Perum Pesona Gardenia Asri 1 Kel. Subangjaya – Banjir limpasan; Jl. Aminta Azmali RT 01 RW 10 Kel. Sriwidari – Longsor; Pesantren Al-Amannah RW 02 Kel. Dayeuhluhur – Banjir limpasan; Lio Santa RT 04 RW 01 Kel. Gedongpanjang – Banjir limpasan; Jl. Bhayangkara Gg. H. Kholol RT 05 RW 09 Kel. Selabatu – Banjir limpasan; RT 03 RW 04 Kel. Subangjaya – Longsor/tembok rumah ambruk; Tegalpari RT 01 RW 08 Kel. Gunungpuyuh – Atap/asbes berterbangan; Perum Taman Asri RT 04 RW 14 Kel. Subangjaya – Longsor; Kp. Baru Cikondang RT 03 RW 09 Kel. Cikondang – Rumah ambruk; RT 02 RW 05 Kel. Sriwidari – Banjir limpasan; RW 18 Kel. Cisarua – Longsor; Sukamaju RT 01 RW 09 Kel. Baros – Banjir RT 04 RW 08 Kel. Baros – Rumah ambruk; SMK PASIM Jl. Prana No. 8A Kel. Cikole – Banjir limpasan; RT 04 RW 04 Kel. Nanggeleng – Banjir limpasan.

 

Editor : Fitriansyah

Tags :
BERITA TERKAIT