SUKABUMIUPDATE.com - Terungkap, sosok mayat wanita muda yang ditemukan membusuk di kamar kos di Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi ternyata mahasiswi inisial AN (22 tahun) asal Palabuhanratu Sukabumi.
Informasi yang dihimpun, penemuan mayat itu bermula dari penjaga kos yang tidak mendapatkan respon dari penghuni kamar saat mengetuk pintu kamar dan mendapati bau tak sedap.
Seketika kecurigaan muncul, penjaga kos langsung meminta bantuan warga setempat untuk mengecek dan melaporkannya kepada pihak kepolisian setempat.
“Peristiwa penemuan mayat terjadi pada Sabtu pukul 21.30 WIB di wilayah hukum Polsek Warudoyong. Korban merupakan perempuan kelahiran 2003, berstatus mahasiswi,” ujar Kasi Humas Polres Sukabumi Kota, Akp Astuti Setyaningsih.
Baca Juga: Malam-malam, Warga Warudoyong Digegerkan Penemuan Mayat Wanita Membusuk di Dalam Kos
Kecurigaan penjaga kos, kata Astuti, mulai dirasakan karena korban disebut sudah tidak keluar kamar sejak beberapa hari terakhir hingga akhirnya ditemukan tak bernyawa di kamar mandi.
“Saksi ketika mengetuk pintu namun tidak dibuka dan tercium aroma tidak sedap, lalu saksi memanggil warga lain untuk mengecek dari jendela. Saat dilihat, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia di kamar mandi,” kata dia.
Dalam proses identifikasi, Polisi mengaku menemukan sejumlah barang bukti berupa sepeda motor Honda Scoopy, dompet, KTP, SIM, tas, ponsel, alat mandi, uang tunai Rp50.000, dan makanan dalam kemasan.
Dari hasil pemeriksaan sementara terhadap saksi penjaga kos, korban diketahui baru menempati kamar pada 30 November 2025 dan terakhir terlihat pada Senin, 1 Desember 2025.
Baca Juga: Manjakan Para Pelancong, Tempat Istirahat Ternyaman di Ruas Jampangtengah-Kiaradua Sukabumi
Astuti menjelaskan bahwa jenazah telah dievakuasi ke RSUD R. Syamsudin SH (Bunut) untuk pemeriksaan lebih lanjut.
“Korban dibawa menggunakan ambulans setempat ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan serta visum,” ungkapnya.
Hingga saat ini, Polisi mengaku masih mendalami penyebab kematian wanita muda berstatus mahasiswi itu.
Editor : Asep Awaludin