SUKABUMIUPDATE.com - Dibantu warga, belasan ekor babi hutan yang menjadi hama bagi petani di Sukabumi Selatan Jawa Barat berhasil dilumpuhkan tim sniper Perbakin. Namun upaya ini masih belum mampu meredam serangan babi hutan liar yang terus merusak petak sawah dan kebun milik warga, khususnya di wilayah Tegalbuleud Kabupaten Sukabumi.
Anggota Perbakin Kota Sukabumi, Bojes, menuturkan setelah menerima permintaan resmi dari warga melalui pemerintah desa, organisasi berburu ini langsung mengirim tim ke wilayah terdampak, khusus Desa Tegalbuleud
“Beberapa petani di Kampung Puncak Bungur RT 02/08, Desa sekaligus Kecamatan Tegalbuleud, mengeluhkan sawah mereka yang diserang babi hutan,” ujar Bojes, Rabu (10/12/2025).
Baca Juga: PKS Soroti Celah Eksploitasi Lingkungan, Slamet Desak Revisi UU Cipta Kerja
Laporan serangan babi hutan juga terjadi di Kampung Pasir Salam, Desa Nangela. Sejumlah petani mengalami kerusakan pada huma padi mereka akibat serangan babi hutan yang kerap datang pada malam hari.
“Petani disana harus menunggu di sawung pada malam hari untuk menjaga ladangnya,” ungkap Bojes.
Atas permintaan warga tim lanjut Bojes melakukan operasi pengendalian hama babi hutan di wilayah tersebut. Operasi dilakukan selama tiga malam berturut-turut.
Baca Juga: Di Tengah Rekor 36 Ribu Inovasi, Sukabumi Tembus Top 9 Kota Terinovatif Nasional
“Hasilnya 13 ekor babi hutan dengan total berat sekitar 500 kilogram,” kata Bojes.
Tim Perbakin dibantu warga untuk proses pengangkutan babi yang tertembak hingga survei lapangan, memetakan jalur pergerakan kawanan babi hutan.
“Berharap bisa membantu mengurangi kerugian petani akibat serangan babi hutan di wilayah Sukabumi Selatan.
Editor : Fitriansyah