Sukabumi Update

Dicover Komunitas, 100 Driver Ojol Kota Sukabumi Mulai Terlindungi BPJS Ketenagakerjaan

Pengemudi Ojol Kota Sukabumi terdaftar BPJS Keternagakerjaan | Foto : Turangga Anom

SUKABUMIUPDATE.com - Pengemudi ojek online (Ojol) di Kota Sukabumi kini mulai mendapat jaminan keselamatan kerja melalui kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan. Program perlindungan ini difasilitasi Perhimpunan Ojek Online (PO2 Indonesia) dan diperkenalkan bersamaan dengan pengukuhan PO2 Indonesia Kota Sukabumi di Warung Babeh, Jalan Gudang, Kota Sukabumi pada Rabu (10/12/2025) sore.

Koordinator PO2 Indonesia Kota Sukabumi, Eri Sumarwan, menjelaskan bahwa PO2 Indonesia hadir sebagai wadah silaturahmi serta penyambung aspirasi yang dibentuk secara nasional dan menaungi seluruh pengemudi ojek online baik yang berasal dari komunitas maupun individu. Menurut dia, selama ini aspirasi pengemudi ojol sering kali tidak tersampaikan dengan baik.

Dalam penjelasannya, Eri menyebut selama ini aspirasi pengemudi ojek online masih kurang didengar dan perhatian yang diberikan juga relatif minim. "Melalui PO2 Indonesia, kami ingin menghadirkan ruang komunikasi, koordinasi, dan perlindungan yang lebih jelas bagi pengemudi.” ujarnya kepada sukabumiupdate.com.

Salah satu program awal yang langsung dijalankan adalah fasilitasi jaminan keselamatan kerja melalui kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan. Eri menegaskan bahwa perlindungan ini menjadi kebutuhan mendesak bagi para pengemudi yang setiap hari berkutat dengan risiko di jalan.

“Perlindungan keselamatan kerja ini menjadi kebutuhan penting bagi pengemudi ojek online yang setiap hari menghadapi risiko di jalan,” jelasnya.

Baca Juga: Dispar Sukabumi Pastikan Glamping Mewah Milik WNA Korea di Citepus Tak Berizin

Eri juga berharap pemerintah pusat dapat melahirkan kebijakan yang memberi legitimasi perlindungan menyeluruh bagi pengemudi ojol di seluruh Indonesia. Selain itu, masyarakat diharapkan semakin memahami peran penting pengemudi ojek online dalam mobilitas dan pertumbuhan ekonomi daerah.

“Kami juga mendukung penuh program pemerintah dalam pembangunan nasional. Namun di sisi lain, pengemudi ojek online juga membutuhkan perhatian yang nyata dan berkelanjutan,” katanya.

Di lokasi yang sama, perwakilan pengemudi dari Aliansi Driver Online Sukabumi (Ados), Dedi Rohaedi (52 tahun), mengapresiasi langkah PO2 Indonesia yang telah membuka akses perlindungan bagi para pengemudi. Ados sendiri merupakan wadah yang menaungi beberapa komunitas driver online di Sukabumi dan menjadi bagian dari PO2 Indonesia.

Sejalan dengan pengukuhan tersebut, tercatat 100 pengemudi ojol di Sukabumi mulai terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.

“Kami mewakili ojol Sukabumi terutama setelah gabung di Ados sangat terima kasih, apalagi kegiatan ini adalah kegiatan positif terutama meng-cover BPJSTK buat ojol Sukabumi. Ini kegiatan pertama yang dilakukan Ados dan terkoneksi dengan BPJS Ketenagakerjaan.” ungkap Dedi.

Ia menambahkan bahwa risiko kerja pengemudi ojol sangat tinggi karena sebagian besar aktivitas berada di jalan raya. 

“Karena kan di driver online itu risikonya lebih tinggi karena hampir 70 persen kita ada di jalan. Bahwasanya apa pun yang kita lakukan, kita tidak tahu yang namanya musibah, tapi ini supaya mereka tergerak bahwa asuransi penting buat mereka untuk melindungi keselamatan di jalan. Buat ojol sendiri itu sangat bermanfaat termasuk buat keluarganya juga.” bebernya.

Baca Juga: Libur Nataru Aman Bencana di Sukabumi, Berikut Tips yang Perlu Diperhatikan

Dedi menjelaskan bahwa 100 pengemudi yang terdaftar saat ini merupakan tahap awal dan diharapkan jumlahnya terus bertambah. “Sementara baru ter-cover 100, nanti mungkin bisa berkelanjutan. Untuk sementara dari Perhimpunan Ojol Indonesia ini baru 100.” tambahnya.

Menurutnya, biaya iuran BPJS Ketenagakerjaan untuk tahap ini sepenuhnya ditanggung pusat melalui struktur PO2 Indonesia dan Ados. 

“Untuk pelaksanaannya nanti ter-cover oleh Perhimpunan Ojol ini dulu karena pusatnya di Jakarta. Ini terafiliasi yang ada di Sukabumi terutama di Ados sendiri. Supaya pembiayaan di-cover mereka, dari ojolnya tidak bayar, free, gratis,”ungkapnya.

Editor : Syamsul Hidayat

Tags :
BERITA TERKAIT