Sukabumi Update

Terungkap Dari Fakta Medis, Bocah Laki-laki di Sukabumi Diduga Jadi Korban Sodomi Pria Dewasa

ilustrasi boacah laki-laki 8 tahun jadi korban sodomi pria dewasa. (Sumber: Freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - Seorang ibu berinisial Y (33 tahun) asal Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi tertunduk lesu dan tak kuasa menahan tangis saat mengetahui peristiwa yang dialami anak laki-lakinya yang masih berusia 8 tahun. Pasalnya, sang anak diduga menjadi korban sodomi oleh pria dewasa.

Diketahui, hal itu terungkap berdasarkan fakta medis yang mengatakan adanya luka tak biasa pada bagian anus korban ketika hendak dioperasi. Sebelumnya, Y mengira sang anak mengidap penyakit Ambeien.

“Awalnya sakit, anak panas, awalnya berobat ke bidan, kemarin itu dari bidan dirujuk ke dokter anak, dari Dokter dirujuk ke rumah sakit. Setelah dirawat, saya dirujuk ke poli bedah. Dari poli bedah langsung dilakukan tindakan operasi,” ujar Y kepada sukabumiupdate.com pada Jumat (12/12/2025).

Sesaat sebelum tindakan operasi dilakukan, Y mengaku dipanggil ke ruangan dokter untuk mendapat penjelasan. Di ruangan itu, Y mendapati fakta medis yang tak pernah terbayangkan sebelumnya.

Baca Juga: Modus Cari Teman Perempuan! Pria di Sukabumi Jerat Tiga Siswi ke Hotel, Lalu Cekoki Miras

“Dokter tanya, ‘Ibu pernah masukin apa ke anus anak?’ Saya jawab tidak pernah, kecuali obat dari dokter. Lalu dokter bilang, ‘Bu, ini anak anusnya dimasukin alat kelamin orang dewasa,” kata Y menirukan ucapan dokter dengan nada bergetar. “Saya kaget, gak bisa ngomong sama sekali,” ucapnya.

Mengetahui hal tersebut, Y menduga peristiwa yang dialaminya terjadi ketika sang anak masih berusia 5 atau 6 tahun, saat itu masih duduk di bangku PAUD.

“Curiganya karena dia kan sakit ngeluh, sakit pantatnya, gak sewajarnya anusnya berdarah terus. Saya curiga tapi gak mau nanya berlebih, gak ditanya tanya anaknya, ketahuan ini bulan Oktober 2025 kemarin (setelah oprasi),” ungkapnya.

Berdasarkan hasil temuan dokter itu, Y langsung melaporkannya ke Polisi. "Kemarin sudah lapor polisi, sudah diterima, saya juga sudah dimintai keterangan," kata dia.

Atas peristiwa memilukan yang dialami anaknya itu, Y berharap polisi segera menangkap terduga pelaku yang juga merupakan tetangganya.

"Harapannya si pelaku dapat hukuman yang setimpal, segera diamankan dan anak saya semoga cepat pulih dan sembuh aja," ungkapnya.

Tak henti di situ, selama proses pelaporan, Y mengaku sempat mendapat intimidasi langsung dari yang bersangkutan. “Iya, ada yang datang marah-marah,” ujarnya.

Baca Juga: Bahu Jalan di Gunungguruh Longsor, Warga Khawatir Akses Utama Terputus

Oleh sebab itu, Y berharap pihaknya mendapatkan perlindungan langsung dari pihak Kepolisian serta Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban. "Saya ingin ada perlindungan dari LPSK supaya ada jaminan keamanan bagi kami," tutur Y.

Dikonfirmasi terpisah, Kanit PPA Satreskrim Polres Sukabumi Ipda MGS. Irlansyah, membenarkan adanya laporan dugaan kekerasan seksual terhadap anak di wilayah Kecamatan Cikakak, Sukabumi.

"Iya benar ada laporan. Sejauh ini kami masih melakukan tahap penyelidikan," kata Ipda Irlansyah, pada sukabumiupdate.com melalui sambungan telepon.

Ia menjelaskan bahwa pihaknya akan mulai memanggil saksi-saksi pada Selasa 16 Desember 2025 nanti. "Kami rencana mengundang saksi tanggal 16 untuk datang ke sini (Polres). Setelah saksi, kami akan lakukan pendalaman, apakah benar perbuatan itu dilakukan oleh orang yang disebut," jelasnya.

Namun, ia menyebut penyelidikan tidak akan mudah mengingat dugaan tindak kekerasan seksual sudah berlangsung sejak lama. "Kejadiannya bukan sehari dua hari, sudah bertahun-tahun. Itu jadi kesulitan kami, karena saksi-saksi yang katanya ada, sampai sekarang belum muncul," ungkapnya.

Saat ditanya berapa lama dugaan peristiwa itu terjadi, Ipda Irlan mengatakan, "Kata pihak pelapor, kejadiannya 2 sampai 5 tahun yang lalu," tandasnya.

Editor : Asep Awaludin

Tags :
BERITA TERKAIT