SUKABUMIUPDATE.com – Ruas Jalan Nasional Bagbagan–Kiaradua di Kampung Ciawitali, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, tertutup material longsor sejak Senin (15/12/2025) sekitar pukul 03.00 WIB. Hingga saat ini, jalur vital penghubung wilayah Pajampangan tersebut masih belum dapat dilalui karena menunggu kedatangan alat berat untuk proses evakuasi.
Berdasarkan pantauan di lokasi hingga pukul 11.00 WIB, menunjukkan material longsor masih menutup badan jalan. Akibatnya, arus lalu lintas dari arah Bagbagan menuju Kiaradua tersendat total. Puluhan kendaraan terjebak sejak pagi hari, dengan panjang antrean mencapai sekitar 1,5 kilometer.
Sementara itu, Satuan Lalu Lintas Polres Sukabumi secara resmi mengumumkan penutupan sementara jalur nasional Kiara Dua–Bagbagan, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan. Penutupan berlaku untuk seluruh kendaraan, baik roda dua maupun roda empat.
Penutupan sementara jalur tersebut disebabkan oleh terjadinya bencana tanah longsor di tiga titik lokasi, yang mengakibatkan badan jalan tertutup material longsoran dan berpotensi membahayakan keselamatan pengguna jalan. Saat ini petugas gabungan masih melakukan pemantauan dan koordinasi dengan instansi terkait untuk penanganan lebih lanjut.
Sehubungan dengan kondisi tersebut, Satlantas Polres Sukabumi mengimbau masyarakat agar tidak memaksakan diri melintas menuju wilayah Pajampangan melalui jalur Kiara Dua–Bagbagan, maupun sebaliknya.
“Pengguna jalan dapat menggunakan jalur alternatif, yakni melalui jalur Ciemas (Geopark Ciletuh) atau jalur Cikembang–Bojong Lopang–Jampang Tengah,” ujarnya.
Selain itu, kepolisian juga mengingatkan pengguna jalan untuk selalu mematuhi arahan petugas di lapangan, mengutamakan keselamatan, meningkatkan kewaspadaan terutama di jalur rawan bencana, serta memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima sebelum melakukan perjalanan.
Baca Juga: Siklon Tropis BAKUNG dan Bibit Siklon 93S, Pulau Jawa Merah Potensi Hujan Sedang-Lebat
Dikonfirmasi terpisah, Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan Simpenan, Dandi Sulaeman, mengatakan longsor terjadi di beberapa titik sekaligus dengan volume material yang cukup besar.
"Longsor terjadi sekitar pukul 03.00 WIB. Titik utama berada di ruas Jalan Bagbagan menuju Kiaradua, tepatnya di Kampung Cisarakan Satu. Selain itu, ada material lumpur di sekitar Ciawitali. Total sementara terpantau tiga titik kejadian," ujar Dandi dilokasi.
Menurut Dandi, besarnya volume longsoran membuat kendaraan roda empat (R4) belum dapat melintas. "Untuk sementara kendaraan R4 tidak bisa dilalui karena kondisi longsoran cukup besar dan membahayakan," katanya.
Saat ini, pihak terkait masih menunggu alat berat menuju lokasi. "Kami sedang menunggu alat berat dari Dinas Pekerjaan Umum dan dari PT Golden untuk segera melakukan pembersihan material longsor," tambah Dandi.
Hingga berita ini diturunkan, proses evakuasi material longsor belum dimulai. Masyarakat diimbau tetap tenang, tidak mudah terpancing informasi yang belum jelas kebenarannya, dan mengikuti perkembangan resmi dari kepolisian maupun instansi terkait terkait dibukanya kembali jalur tersebut.
Editor : Ikbal Juliansyah