SUKABUMIUPDATE.com - Pergerakan tanah di Kampung Cijagung, RT 06 RW 07, Desa Bojonggaling, Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi, memicu kerusakan struktur bangunan sejumlah tempat tinggal. Tanah bergerak setelah kawasan tersebut terus menerus dilanda hujan lebat sejak Minggu malam 14 Desember 2025.
Senin (15/12/2025) sekitar pukul 03.00 WIB sejumlah rumah warga terdampak, bahkan ambruk. Warga setempat menyebut ada 7 rumah terdampak, 4 diantaranya ambruk.
Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Bantargadung, Sihabudin menjelaskan kondisi tanah di kawasan tersebut makin labil setelah diguyur hujan deras selama beberapa jam.
Baca Juga: Petani Tegalbuleud Sukabumi Mulai Panen Padi, Harga Gabah Masih Belum Stabil
Rumah keluarga Jana (45) dan Dedi (37), dihuni satu kepala keluarga dengan total empat jiwa, rusak berat (ambruk). Selain itu, rumah milik Rohman Mubarok (38) dan sejumlah warga lainnya dilaporkan dalam kondisi terancam.
“Himbauan kepada warga sekitar agar tetap waspada, mengingat kondisi cuaca masih mendung dan tanah masih labil,” ujar Sihabudin.
Baca Juga: Tutupan Hutan Jabar Kian Menyusut, 4 Gunung Diusulkan Jadi Kawasan Konservasi
Ia menjelaskan, meski tidak ada laporan korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun dampak pergerakan tanah cukup mengkhawatirkan karena berpotensi membahayakan keselamatan warga, terutama yang rumahnya berada di sekitar kawasan bencana.
“Saat ini kebutuhan mendesak yang diperlukan warga terdampak adalah bantuan logistik berupa sembako. Kami terus memantau perkembangan di lapangan dan mengimbau warga untuk segera melapor apabila terjadi pergerakan tanah susulan,” tambahnya.
Editor : Fitriansyah