SUKABUMIUPDATE.com - Kisah memprihatinkan dialami seorang ibu bernama Nemah (30 tahun) asal Kampung Bangbayang Rt/05, Desa Bangbayang, Kecamatan Tegalbuleud, kabupaten Sukabumi. Ia terpaksa ditandu menuju RSUD Jampangkulon usai mengalami pendarahan hebat pasca melahirkan.
Hal itu terpaksa dilakukan warga karena akses Jalan Kabupaten di ruas Bangbayang-Cibugel mengalami kerusakan cukup parah hingga tidak dapat dilalui kendaraan. Diketahui, Nemah melahirkan anak ketiganya dibantu seorang bidan pada Minggu (14/12/2025) malam.
Mengingat kondisi tersebut, warga setempat terpaksa menandu Nemah menggunakan alat seadanya, dengan sebatang bambu dan kain sarung pada Senin 15 Desember 2025 pagi menuju lokasi terakhir penjemputan tepatnya di Puskesmas Bangbayang dengan jarak kurang lebih sekitar 4 kilometer dari rumah Nemah.
Baca Juga: Pergerakan Tanah Landa Desa Bantarkalong Warungkiara, 20 Rumah Retak dan Jalan Rusak
Dede Dwiyanto, warga setempat mengatakan bahwa kondisi kerusakan jalan tersebut telah lama dikeluhkan, namun hingga kini belum juga diperbaiki. Tak ada pilihan lain bagi warga selain menandu Nemah dengan kondisi darurat.
“Jalan kabupaten Bangbayang-Cibugel rusaknya sudah parah. Kalau hujan, jalan penuh lumpur dan kubangan, kendaraan sama sekali tidak bisa lewat,” ujar Dede, Selasa (16/12/2025).
Kondisi ruas JAlan Bangbayang-Cibugel< Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi.
Menurutnya, kondisi darurat memaksa warga menggotong pasien menggunakan kain dan batang bambu. Mereka harus menyusuri jalan setapak melewati sawah, kebun, hingga menyeberangi Sungai Cicurug dan Sungai Cimahpar.
“Jembatan di Sungai Cimahpar itu hanyut sejak 4 Desember 2024. Jadi warga terpaksa turun ke sungai dan menyeberang. Ya, benar-benar harus ekstra hati-hati saat menandu pasien,” kata dia.
Baca Juga: Jalan Amblas, Masjid Rata dengan Tanah: Bencana Hidrometeorologi di Warungkiara
Atas kondisi memprihatinkan yang dialami Nemah, Dede berharap pemerintah daerah segera memperbaiki akses jalan tersebut agar kejadian serupa tidak terulang. “Kalau jalannya bagus, kejadian seperti ini tidak perlu terjadi lagi. Ini soal keselamatan nyawa,” tegasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Puskesmas Bangbayang, Aguinus Budiman, membenarkan adanya warga yang mengalami pendarahan pasca melahirkan dan harus dirujuk ke RSUD Jampangkulon.
“Pasien melahirkan anak ketiga dan mengalami pendarahan. Karena kondisi medis tidak memungkinkan ditangani di sini, pasien dirujuk ke RSUD Jampangkulon menggunakan ambulans Puskesmas dan didampingi oleh bidan,” jelas Aguinus kepada Sukabumiupdate.com.
Ia menambahkan, bayi yang dilahirkan berjenis kelamin laki-laki dalam kondisi sehat. “Alhamdulillah, kondisi ibu dan bayinya saat ini sehat,” pungkasnya.
Editor : Asep Awaludin