Sukabumi Update

Banjir Terjang Kampung Ciwaru Girang Loji, Polres Sukabumi Turun dan Bagikan Bantuan

Banjir menerjang Kampung Ciwaru Girang, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (18/12/2025). (Sumber : SU/Ilyas).

SUKABUMIUPDATE.com - Hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan bencana hidrometeorologi berupa banjir yang menerjang Kampung Ciwaru Girang, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Kamis (18/12/2025). Banjir yang berasal dari luapan aliran Sungai Ciwaru tersebut mengakibatkan sedikitnya empat rumah warga jebol.

Menanggapi kejadian itu, Kapolres Sukabumi AKBP Samian bersama Wakil Bupati Sukabumi Andreas bergerak cepat dengan mendatangi lokasi banjir pada malam hari untuk memastikan penanganan terhadap warga terdampak berjalan optimal. Dalam kunjungan tersebut, Kapolres dan Wakil Bupati juga menyerahkan bantuan pangan bagi korban banjir.

Kapolres Sukabumi AKBP Samian menjelaskan bahwa banjir dipicu oleh material longsoran berupa tanah dan batu dari bagian hulu sungai.

“Malam ini kita mengecek di Kampung Ciwaru. Di bagian atas ada tanah dan batuan yang turun ke bawah hingga menyebabkan banjir di perkampungan. Kami sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan menurunkan alat berat untuk melakukan normalisasi sungai. Ke depan, kita harus melakukan penataan kembali supaya dampak seperti ini tidak dirasakan masyarakat,” ujar Samian.

Baca Juga: Update Bibit Siklon Tropis 93S, Jawa Barat Masuk Zona Merah Potensi Hujan Sedang-Lebat

Ia menegaskan, keselamatan warga menjadi prioritas utama dalam penanganan bencana tersebut. “Masyarakat harus tinggal dalam kondisi aman dan tidak mudah terdampak bencana,” tambahnya.

Selain penanganan fisik di lokasi, Polres Sukabumi juga memastikan ketersediaan bantuan logistik bagi warga terdampak. Samian mengatakan, bantuan kebutuhan pokok akan terus disalurkan.

“Dalam kondisi seperti ini, kami turun langsung ke masyarakat yang sedang mengalami kesulitan. Kehadiran kami diharapkan bisa meringankan beban mereka. Bantuan pangan sudah disalurkan dan besok akan kembali kami berikan besok,” jelasnya.

Samian menyebutkan bahwa penyaluran difokuskan kepada warga yang terdampak langsung banjir. Ia juga menyampaikan bahwa koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Sukabumi terus dilakukan untuk mencari solusi jangka pendek dan jangka panjang.

“Ini kejadian mendadak di malam hari. Bersama Pak Wakil Bupati Andreas, kami mengatur bagaimana mencari solusi ke depan agar tidak terjadi lagi, setidaknya dalam waktu dekat beban masyarakat bisa diringankan,” katanya.

Sementara itu, salah seorang warga terdampak, Supian (50), mengungkapkan bahwa banjir di wilayah tersebut kerap terjadi. Ia yang tinggal bersama istri dan tiga anaknya mengatakan kejadian serupa sudah berulang kali dialami.

“Kejadian ini sudah dua kali terjadi tahun ini, dan tahun kemarin hampir empat kali. Yang paling parah terjadi bulan ini. Air membawa batu dan tanah, lalu di atasnya terjadi longsor,” ungkap Supian, kepada Sukabumiupdate.com Kamis (18/12/2025).

Ia berharap pemerintah memberikan perhatian lebih kepada warga yang tinggal di wilayah rawan bencana. “Tolonglah perhatikan masyarakat yang terkena dampak bencana. Sekarang banyak titik di Sukabumi yang terdampak, tapi kami sebagai masyarakat juga harus diperhatikan,” pungkasnya.

 

Editor : Ikbal Juliansyah

Tags :
BERITA TERKAIT