SUKABUMIUPDATE.com – Aksi percobaan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Kampung Lingkungsari RT 04/21, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, terekam kamera CCTV. Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (18/12/2025) dini hari dan gagal setelah pelaku dipergoki pemilik rumah saat merusak gembok pagar gerbang.
Pemilik rumah, Heri Suherli, mengungkapkan kejadian itu bermula ketika dirinya terbangun karena mendengar suara mencurigakan dari arah depan rumah. Saat mengintip melalui kaca jendela, Heri melihat sosok asing berada di area rumahnya, disertai satu sepeda motor terparkir di depan pagar.
“Awalnya saya kira saudara yang nitip motor, soalnya sering begitu. Saya sempat tanya ke istri, tapi katanya tidak ada,” ujar Heri kepada sukabumiupdate.com, Jumat (19/12/2025).
Merasa ada yang tidak beres, Heri memutuskan keluar rumah untuk mengecek. Kehadirannya rupanya disadari oleh dua orang pelaku yang tengah beraksi di depan gerbang. Begitu melihat Heri, mereka langsung memacu sepeda motornya dan kabur dari lokasi.
Baca Juga: Wanita Sukabumi Dihadang Dibegal Modus Matel, Padahal Motor Korban Sudah Lunas
Saat itu, Heri mengaku tidak sempat mengejar karena kondisi sudah larut malam, hujan, dan lingkungan sekitar dalam keadaan sepi.
Meski kamera CCTV di rumah Heri sedang tidak aktif, aksi pelaku berhasil terekam jelas oleh kamera pengawas milik tetangganya. Dalam rekaman tersebut, terlihat dua pria menggunakan satu sepeda motor sebagai sarana operasional.
Ciri-ciri pelaku cukup mencolok. Salah satu pelaku mengenakan jas hujan berwarna merah hati, sementara pelaku lainnya menggunakan jas hujan berwarna hijau. Salah satu dari mereka juga terlihat membawa alat berupa gunting besi (bolt cutter).
“Yang terlihat di CCTV ada dua orang, satu motor. Salah satunya bawa gunting besi,” kata Heri.
Ia menduga sasaran utama pelaku adalah sepeda motor yang terparkir di dalam halaman rumah, termasuk motor dinas jenis Honda CRF yang posisinya berjarak sekitar dua meter dari gerbang. Namun, pelaku baru sempat merusak gembok pagar sebelum aksinya dipergoki.
Baca Juga: Hari Pertama Angkutan Nataru, Penumpang KA Pangrango dan Siliwangi Tembus 8.591 Orang
Akibat kejadian tersebut, gembok pagar dilaporkan rusak dan bagian cantolannya dibawa kabur oleh pelaku. Tidak ada kendaraan yang berhasil dibawa.
Heri juga mengungkapkan bahwa lingkungan tempat tinggalnya belakangan ini rawan aksi pencurian. Dalam beberapa bulan terakhir, sejumlah warga dilaporkan kehilangan sepeda motor, termasuk kendaraan operasional milik instansi pemerintah.
“Ke saya sendiri ini sudah dua kali. Dulu motor Kawasaki Ninja saya sempat dirusak kunci T-nya,” ungkapnya.
Ia menduga para pelaku sengaja memanfaatkan situasi saat hujan turun dan kegiatan ronda malam (Siskamling) sedang kendor. Kondisi cuaca yang dingin dan suara hujan dianggap menjadi celah bagi pencuri untuk beraksi tanpa terdengar warga.
Sebagai tindak lanjut, Heri berharap kejadian ini menjadi perhatian bersama. Ia menyebut warga mulai berinisiatif memasang dan mengaktifkan kembali CCTV, serta menghidupkan kembali sistem keamanan lingkungan.
“Sekarang warga mulai sadar mau pasang CCTV lagi dan siskamling mau digerakkan. Apalagi menjelang Natal dan Tahun Baru, biasanya rawan,” pungkasnya.
Editor : Denis Febrian