SUKABUMIUPDATE.com - Baru-baru ini, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi atau KDM dalam unggahan video di akun media sosial pribadinya menjanjikan rencana relokasi bagi warga Kedusunan Kawungluwuk, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi yang beberapa hari terakhir dihantam bencana meluapnya Sungai Cidadap.
Dilihat sukabumiupdate.com, dalam unggahannya, KDM menjanjikan akan merelokasi warga Desa Loji dan Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi yang terdampak bencana beberapa waktu lalu. Dalam unggahannya, KDM menyebut puluhan rumah warga rusak.
“Untuk menangani hal tersebut Pemerintah Provinsi jawa Barat mengambil opsi pada rumah-rumah yang memiliki potensi untuk terjadi lagi banjir dan longsor, kami (pemprov Jabar) memilih relokasi atau memindahkan ke tempat yang aman, membangun kampung yang baru dan seluruh biayanya ditanggung oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat,” tegas KDM dikutip dalam video unggahannya pada Sabtu (20/12/2025).
“Terhadap warga yang rumahnya hari ini tidak bisa dihuni lagi, maka saya memutuskan untuk tidak usah bikin tenda darurat, sebaiknya mengungsi ke rumah saudara atau rumah teman dekat lainnya yang bisa diisi,” tambah dia.
Baca Juga: Bentangkan Spanduk Protes, Korban Tanah Bergerak Gempol Sukabumi Setahun Hidup Dalam Ancaman
Sebagai gantinya, KDM mengaku akan memberikan sejumlah uang kepada warga terdampak untuk sewa rumah selama proses relokasi dilakukan.
“Dan selanjutnya mulai besok Pemprov Jabar akan memberikan uang untuk kontrak rumah atau sewa rumah selama rumah permanen belum disiapkan oleh Pemprov Jabar, artinya uang tersebut bermanfaat untuk setahun kedepan,” kata dia.
Kondisi pemukiman warga Cidadap usai sungai meluap. Sabtu (20/12/2025).
Atas dasar hal tersebut, KDM meminta warga untuk tetap tenang karena Pemprov Jabar dipastikan akan senantiasa hadir dalam segala bentuk permasalahan yang dihadapi warganya.
Baca Juga: Rumah Rata Disapu Luapan Sungai Cidadap, Gubernur Jabar Janjikan Relokasi Warga
Kendati demikian, dalam upaya pemulihan warga Sukabumi itu, KDM menginginkan agar seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi untuk ikut serta menjaga alam dan lingkungan secara bersama-sama dengan cara mengusut semua galian tamabang ilegal maupun legal yang memiliki potensi menimbulkan bencana.
“Tetapi saya mengingatkan kepada seluruh jajaran pemerintah Kabupaten Sukabumi untuk ikut serta menjaga alam dan lingkungannya, bersama-sama menghentikan berbagai galian ilegal yang berdampak bagi terjadinya banjir dan longsor, menghentikan berbagai penebangan pohon atau penggundulan hutan serta apabila ada penambangan berizin resmi tetapi berpotensi menimbulkan bencana untuk segera dilaporkan karena kami akan segera melakukan penghentian karena kebutuhan mendesak keselamatan warga,” pungkasnya.
Editor : Asep Awaludin