Sukabumi Update

Terjerat Kasus Tipu Gelap di Sukabumi, Ketua Organisasi Kepemudaan Jabar Jadi Tersangka

Ruang Satreskrim Polres Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi

SUKABUMIUPDATE.com – Penyidik Satreskrim Polres Sukabumi menetapkan Ketua organisasi kepemudaan (OKP) tingkat Jawa Barat berinisial R sebagai tersangka. R terjerat kasus dugaan tindak pidana penipuan dan atau penggelapan terhadap seorang pengusaha asal Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.

Penetapan status tersangka ini dibenarkan oleh KBO Reskrim Polres Sukabumi, Ipda Sapri. Menurutnya, keputusan tersebut diambil setelah penyidik melakukan serangkaian pemeriksaan saksi dan pengumpulan alat bukti.

“Iya betul, R saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana penipuan dan atau penggelapan. Kemudian sejak kemarin sebenarnya sudah kita tetapkan sebagai tersangka setelah sebelumnya kita melakukan pemeriksaan saksi, saat ini sedang berjalan pemeriksaan tersangkanya,” kata Sapri kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (20/12/2025).

Dalam perkara ini, polisi mengungkapkan bahwa korban mengalami kerugian materiil yang cukup besar. Berdasarkan hasil penyidikan sementara, total dana yang diduga digelapkan atau ditipu oleh tersangka mencapai angka ratusan juta rupiah.

"Kerugian kurang lebih sekitar Rp150 juta," ungkap Sapri.

Baca Juga: Dugaan Penculikan-Penganiayaan PNS Sukabumi Memanas, Kuasa Hukum Ungkap Kronologi Pemukulan

Tak hanya satu kasus, Sapri juga menambahkan bahwa pihak kepolisian saat ini tengah mendalami keterlibatan R dalam persoalan hukum lainnya. "Ada perkara lain yang juga masih berproses," tambahnya.

Dikonfirmasi terpisah, kuasa hukum R, Elmanik dari kantor humum Fikri Wijaya and Partner membenarkan soal status penetapan tersangka terhadap kliennya.

"Kabarnya sih iya, cuman kita belum bisa meluncur (ke Palabuhanratu) memang situasi badan masih kurang bagus. Besok paling kita meluncur," katanya.

Ia juga menyebutkan pihaknya baru akan mengambil langkah hukum setelah mendatangi pihak kepolisian pada Minggu (20/12/2025).

"Belum ada, kita baru mau besok kesana," tandasnya.

Editor : Denis Febrian

Tags :
BERITA TERKAIT