Sukabumi Update

Jalur Utara dan Selatan Sukabumi Diprediksi Padat Saat Nataru, 974 Personel Gabungan Disiagakan

Kapolres Sukabumi, AKBP Samian, memantau kesiapan pos pengamanan (Pospam), pos pelayanan (Posyan), dan pos terpadu pada hari pertama operasi Lilin Lodaya 2025. (Sumber Foto: SU/Ibnu)

SUKABUMIUPDATE.com – Peningkatan volume kendaraan diprediksi akan memadati jalur utara dan selatan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, selama libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).

Menyikapi hal tersebut, Kepolisian Resor (Polres) Sukabumi menyiagakan 974 personel gabungan dalam Operasi Lilin Lodaya 2025, dengan fokus pengamanan arus lalu lintas dan kawasan wisata, Sabtu (20/12/2025). Personel tersebut berasal dari unsur TNI, Polri, tenaga kesehatan, serta elemen masyarakat dan relawan.

Kapolres Sukabumi, AKBP Samian, memantau kesiapan pos pengamanan (Pospam), pos pelayanan (Posyan), dan pos terpadu pada hari pertama operasi. Seluruh pos akan dikendalikan secara terpusat melalui Pos Terpadu Polres Sukabumi agar penanganan di lapangan lebih terintegrasi.

Menurut Samian, pengamanan di setiap pos disesuaikan dengan tingkat kerawanan wilayah. Di jalur utara, potensi kemacetan dan kecelakaan lalu lintas menjadi fokus utama, sementara di jalur selatan, perhatian juga diberikan pada keselamatan wisatawan agar bisa berlibur dengan aman.

"Pos pengamanan ditempatkan di sejumlah titik krusial, seperti Parungkuda, Simpang Ratu, dan Simpang Caringin (Jalur Utara). Sementara di wilayah selatan, pengamanan disiagakan di kawasan Citepus, Karanghawu, Gunung Butak hingga Simpenan Loji, terutama untuk mengantisipasi kepadatan di jalur wisata," ujarnya.

Baca Juga: Terjerat Kasus Tipu Gelap di Sukabumi, Ketua Organisasi Kepemudaan Jabar Jadi Tersangka

Penempatan pos-pos tersebut dilakukan agar penanganan berbagai potensi gangguan dan kendala di lapangan dapat dilakukan secara cepat dan menyeluruh.

"Di sekitar Parungkuda, potensi kerawanan utama adalah kemacetan dan kecelakaan lalu lintas. Sementara di pos pelayanan dan kawasan pariwisata, selain kemacetan, pengamanan juga difokuskan pada keselamatan masyarakat agar bisa berwisata dengan aman dan nyaman,” katanya.

Ia menuturkan, titik kemacetan masih didominasi di wilayah utara Kabupaten Sukabumi. Kondisi jalur yang padat dan terbatas, ditambah peningkatan volume kendaraan, berpotensi menimbulkan kepadatan di sejumlah titik.

Untuk mengurai kemacetan, pihak kepolisian mengimbau masyarakat, khususnya angkutan umum, agar tidak parkir sembarangan. Kantong-kantong parkir juga disiapkan bagi pengendara yang membutuhkan tempat beristirahat. Selain itu, pasar tumpah diimbau tidak membuka lapak hingga memakan badan jalan.

Baca Juga: Bupati Sukabumi Pastikan Stok Pangan Aman hingga Maret 2026, MBG Pengaruhi Pasokan Pasar

Selain lalu lintas, pengamanan wisata dan potensi bencana alam juga menjadi perhatian dalam Operasi Lilin Lodaya 2025. AKBP Samian menyebutkan, kerawanan bencana alam, terutama longsor, cukup tinggi di beberapa wilayah.

“Beberapa kejadian longsor sudah terjadi dan alhamdulillah tidak lebih dari 10 jam bisa ditangani, sehingga akses jalan kembali dibuka,” ujar Samian.

Sebagai langkah antisipasi, kepolisian berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan instansi terkait untuk menyiagakan alat berat di dekat titik-titik rawan longsor, agar penanganan dapat dilakukan dengan cepat dan tidak menghambat arus libur Natal dan Tahun Baru 2026.

Samian juga mengimbau para pengendara yang akan melintas atau memasuki wilayah Sukabumi agar memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima serta menjaga kondisi fisik pengemudi.

“Pastikan kendaraan siap dan pengemudi tetap fokus serta menjaga kesehatan, karena kelalaian masih menjadi salah satu penyebab utama kecelakaan lalu lintas,” pungkasnya.

Editor : Denis Febrian

Tags :
BERITA TERKAIT