SUKABUMIUPDATE.com - Menjelang pergantian tahun, Pemerintah Kabupaten Sukabumi meminta seluruh perangkat daerah tetap siap siaga menghadapi potensi bencana. Permintaan tersebut disampaikan menyusul kondisi cuaca ekstrem yang masih terjadi di sejumlah wilayah dengan intensitas hujan yang terus berlangsung.
Bupati Asep Japar mengatakan, kesiapsiagaan diperlukan karena Kabupaten Sukabumi saat ini masih berada dalam situasi rawan bencana. Oleh karena itu, seluruh unsur pemerintahan di daerah diminta tetap bersiaga, termasuk kepala dinas, camat, hingga perangkat desa.
“Kita tetap siaga sampai awal tahun, karena hari ini kondisi cuaca masih terus hujan dan belum berhenti. Saya mengimbau seluruh perangkat desa, perangkat dinas, dan kecamatan untuk tetap waspada,” kata Asjap, Sabtu (20/12/2025).
Ia menegaskan, kesiapsiagaan tersebut penting untuk menghadapi berbagai kemungkinan kejadian di luar dugaan, terutama yang berkaitan dengan bencana alam.
Baca Juga: Jalur Utara dan Selatan Sukabumi Diprediksi Padat Saat Nataru, 974 Personel Gabungan Disiagakan
Selain kesiapsiagaan bencana, Bupati Sukabumi juga menyinggung aktivitas masyarakat pada malam pergantian tahun, termasuk penggunaan kembang api. Menurutnya, tradisi tersebut memang kerap dilakukan di Kabupaten Sukabumi, namun tetap perlu disikapi dengan kehati-hatian.
“Terkait kembang api, itu sudah menjadi tradisi di malam tahun baru. Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati,” ujarnya.
Asjap berharap kejadian tidak diinginkan akibat penggunaan kembang api tidak terulang kembali. Untuk itu, ia menginstruksikan seluruh perangkat daerah, termasuk kepala desa dan camat, agar turut mengingatkan masyarakat supaya menghindari potensi kecelakaan.
“Kita harus sama-sama mengingatkan agar berhati-hati, jangan sampai terjadi kecelakaan seperti yang pernah terjadi sebelumnya,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, menjelang akhir tahun Kabupaten Sukabumi dilanda berbagai bencana hidrometeorologi yang berdampak pada sejumlah wilayah, sehingga meningkatkan potensi risiko bencana dan menuntut kewaspadaan dari seluruh pihak terkait.
Editor : Ikbal Juliansyah