SUKABUMIUPDATE.com - Sebuah rumah panggung berukuran 6 x 5 meter milik pasangan suami istri (pasutri) Sugiri (34 tahun) dan Rina Lepronika (31tahun) ambruk pada Minggu (21/12/2025), sekitar pukul 05.30 WIB pagi. Peristiwa terjadi di Kampung Cimuncang RT 02/03, Desa Mekarsari, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi.
Rumah tersebut dihuni oleh Sugiri bersama istri dan dua orang anaknya, yakni Muhamad Al Fajar (11 tahun) dan Syakira Putri (7 tahun). Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Saat ini, seluruh anggota keluarga terpaksa mengungsi sementara ke rumah saudara terdekat.
Kepala Dusun Cimuncang, Teguh, menjelaskan saat kejadian penghuni sekeluarga rumah keluar karena khawatir angin kencang dan hujan. "Saat sudah diluar, benar saja tiba tiba rumah ambruk," ujar Teguh kepada sukabumiupdate.com.
Teguh menegaskan bahwa kondisi rumah panggung milik Sugiri memang sudah tidak layak huni. Selain faktor usia bangunan, cuaca hujan disertai angin kencang menjadi penyebab utama ambruknya rumah tersebut.
“Kondisi rumah panggung milik Sugiri memang sudah tidak layak huni. Ditambah cuaca hujan dan angin kencang, akhirnya rumah tersebut ambruk,” tambahnya.
Baca Juga: Kondisi 8 Korban Angkot Masuk Jurang di Sukajaya Sukabumi, 1 Orang Jalani Operasi Mata
Menurut Teguh. Pemerintah Desa Mekarsari sebenarnya telah mengusulkan rumah Sugiri untuk mendapatkan bantuan program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) sejak tahun 2024. Namun, pada tahun tersebut Desa Mekarsari tidak mendapatkan alokasi satu pun unit Rutilahu.
“Pada tahun 2024 kami dari Pemdes sudah mengusulkan agar rumah ini mendapatkan program Rutilahu, tetapi saat itu Desa Mekarsari tidak kebagian program tersebut,” jelasnya.
Memasuki awal tahun 2025, pihak desa kembali mengajukan beberapa unit rumah untuk program Rutilahu. Namun, bantuan yang turun hanya satu unit dan diprioritaskan untuk rumah dengan kondisi yang dinilai lebih parah sebelum rumah Sugiri mengalami ambruk.
Sementara itu, Sugiri yang sehari-hari bekerja sebagai perajin gula merah kelapa atau tukang nyadap sekaligus dipercaya menjabat Ketua Komite SDN Cigebang di Kampung Cijambe, Desa Mekarsari Kecamatan Ciracap.itu juga telah diusulkan untuk mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah.
“Untuk bantuan sosial seperti BPNT dan PKH saat ini masih dalam proses pengajuan, sudah kami usulkan,” tambah Teguh.
Kepala Desa Mekarsari, Amat, menyampaikan bahwa pihaknya akan segera mengambil langkah bersama masyarakat untuk membantu korban. “Nanti kami akan kumpul dengan pemilik rumah, Kadus, RT, dan tokoh masyarakat untuk melakukan gotong royong memperbaiki rumah tersebut,” ujar Amat singkat.
Editor : Syamsul Hidayat