SUKABUMIUPDATE.com - Seorang nenek lansia bernama Juansih (70 tahun) warga Kampung Lembursawah, Rt 06/08, Desa Bojongsari, Kecamatan Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi ditemukan meninggal dunia di dalam sumur sedalam tiga meter, tepat di belakang rumahnya. Selasa (23/12/2025) sekira pukul 15:30 Wib.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa bermula ketika nenek lansia dikabarkan sedang menyapu di halaman belakang rumahnya sekitar pukul 15:10 Wib. Tanpa disadari, korban terperosok ke dalam sumur yang tertutup kayu penuh rumput, saat itu korban diduga menginjak kayu penutup yang sudah lapuk hingga akhirnya terperosok.
Komandan Pos (Danpos) Damkar Jampangkulon, Lelan Priatman, mengatakan bahwa pihaknya menerima laporan kejadian tersebut pada pukul 15.30 WIB. Petugas segera bergerak dan tiba di lokasi delapan menit kemudian, tepatnya pukul 15.38 WIB.
“Objek yang ditangani adalah human rescue, penanganan orang masuk ke dalam sumur. Korban diketahui seorang perempuan lansia,” ujar Lelan Priatman saat dikonfirmasi Sukabumiupdate.com.
Baca Juga: Selain Tanjakan Baeud, Jalan Amblas Pasirsuren Palabuhanratu Ancam Keselamatan Jelang Nataru 2026
Dalam proses evakuasi, petugas sempat mengalami kendala karena diduga adanya gas beracun di dalam sumur. Petugas Damkar terlebih dahulu melakukan pengipasan untuk menghilangkan gas sebelum melakukan pengangkatan korban.
“Alhamdulillah evakuasi berhasil dilakukan. Namun saat korban berhasil diangkat, kondisinya sudah meninggal dunia,” kata dia.
Petugas Damkar yang terlibat dalam penanganan tersebut antara lain Lelan Priatman, Khairul Anam, Yoga Pebrian, Aldi Hidayat, dan Hadin Gustiana. Seluruh petugas dilaporkan dalam kondisi selamat.
Proses evakuasi dinyatakan selesai pada pukul 16.20 WIB. Di lokasi kejadian turut hadir unsur Polsek Jampangkulon, Pemerintah Desa Bojongsari, serta unsur Kecamatan Jampangkulon untuk melakukan pengamanan dan penanganan lanjutan.
Pihak Damkar Jampangkulon mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap keberadaan sumur atau lubang yang tidak digunakan, khususnya yang ditutup secara tidak permanen, guna menghindari kejadian serupa.
Editor : Asep Awaludin