SUKABUMIUPDATE.com - Di tengah kemajemukan masyarakat Kota Sukabumi, perayaan malam Natal tahun 2025 berlangsung aman, kondusif serta penuh kehangatan pada Rabu malam 24 Desember 2025. Khusus di Gereja Katolik Paroki Santo Joseph Sukabumi, sekurangnya 4.000 umat Katolik memadati ruang peribadatan dengan khidmat.
Pastor Paroki Gereja Katolik Santo Joseph Sukabumi, Romo Puryanto mengatakan Paroki Santo Joseph Sukabumi menjadi titik berkumpul umat Katolik dalam perayaan kelahiran Yesus Kristus yang dimaknai sebagai peristiwa iman dan kebersamaan keluarga. Rangkaian perayaan Natal dilaksanakan melalui ibadah Ekaristi yang digelar beberapa kali sejak malam Natal hingga Hari Raya Natal.
“Paroki Santo Joseph Sukabumi ini adalah satu-satunya gereja Katolik yang ada di Kota Sukabumi. Malam hari ini dan besok, umat Katolik yang tinggal di wilayah kotamadya dan sekitarnya, termasuk umat Katolik yang pulang kampung, bersama-sama merayakan Natal,” kata Romo Puryanto kepada sukabumiupdate.com pada Rabu (24/12/2025).
Baca Juga: Upah Dosen di Bawah UMP, Serikat Pekerja Kampus Gugat Aturan Gaji ke MK
Dalam perayaan malam Natal tahun 2025 ini, Romo Puryanto menyebut umat katolik memaknainya bukan sekadar perayaan tahunan, melainkan peristiwa iman atas kelahiran Tuhan Yesus Kristus. Keyakinan tersebut diwujudkan melalui Perayaan Ekaristi sebagai pusat ibadah umat Katolik.
“Bagi umat Katolik, perayaan Natal itu adalah perayaan kelahiran Tuhan Yesus Kristus. Ini merupakan satu keyakinan bahwa Tuhan Yesus itu Putra Allah yang menjelma menjadi manusia,” kata dia.
Adapun Tema Natal tahun ini, kata dia, menegaskan kehadiran Tuhan dalam kehidupan keluarga. Kelahiran Yesus dipahami sebagai peristiwa yang terus hidup dan hadir dalam keluarga-keluarga Katolik masa kini.
“Pada tahun ini kita merayakan Natal dengan satu tema bahwa Allah hadir dan menyelamatkan keluarga. Tema ini ingin menegaskan bahwa Tuhan Yesus Kristus itu Putra Allah tunggal yang berkenan lahir di dalam keluarga, yang kita sebut Keluarga Kudus Nazaret, yakni Santo Yusuf, Maria, dan Yesus Kristus,” katanya.
Selain itu, Romo Puryanto juga mengaku memaknai Natal tahun 2025 ini sebagai momentum memperkuat kepedulian terhadap sesama dan menjaga toleransi antarumat beragama di Kota Sukabumi.
Baca Juga: Resah Dengan Voice Note Bernada Mengancam, Warga Kabandungan Sukabumi Polisikan Oknum Wartawan
“Kelahiran Tuhan Yesus Kristus tidak hanya dirayakan dalam kegiatan liturgi, tetapi juga dengan perhatian kepada masyarakat, khususnya mereka yang berada dalam kesulitan dan penderitaan. Dengan perayaan Natal ini kita juga semakin mengembangkan sikap toleran terhadap agama yang lain, karena Kota Sukabumi menjaga dan merawat toleransi antarumat beragama,” pungkasnya.
Sementara itu, Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki yang turut hadir dalam perayaan Natal di Gereja Katolik Paroki Santo Joseph Sukabumi, mengatakan selaku pemangku kebijakan di Kota Sukabumi sudah semestinya untuk menghadirkan rasa aman dan nyaman kepada warganya.
“Saya selaku pimpinan daerah yang harus membuat semua masyarakat Kota Sukabumi aman dan damai. Semuanya dalam kondisi sangat baik, kemudian para jemaat terlihat ceria dan damai, ini yang kita harapkan,” ujar Ayep.
Sebagai komitmen pemerintah, Ayep mengaku telah membuat satu Peraturan Wali Kota (Perwal) khusus Kota Toleransi untuk menjamin kemajemukan masyarakat Kota Sukabumi.
Baca Juga: Isi Voice Note yang Beredar di Kabandungan Sukabumi, Bernada Ancaman dan Bikin Resah
“Kita membikin perwal khusus untuk kota toleransi di Indonesia, dan ini sangat diapresiasi oleh Kementerian HAM juga Kementerian Dalam Negeri, bahwa kita telah berbuat yang jauh lebih baik dari sebelumnya, yang asalnya tidak ada perwal menjadi punya perwal, Selanjutnya kita akan naikkan dari perwal menjadi perda, supaya paling tidak kita bisa masuk tiga besar kota tertoleran di Indonesia. Sekarang baru ranking enam, tapi ranking pertama di Jawa Barat,” ungkapnya.
Di sisi lain, berlangsungnya Malam Natal di Kota Sukabumi dengan aman dan kondusif tak luput dari pihak keamanan yang turut mengamankan berlangsungnya perayaan malam Natal di 18 Gereja yang ada di Kota Sukabumi.
“Hari ini tadi 18 gereja termasuk tempat yang dijadikan beribadah. Kita minta bantuan backup dari Brimob untuk melakukan sterilisasi di semua tempat yang dijadikan tempat peribadatan. Alhamdulillah hasilnya clean and clear, Mudah-mudahan seterusnya setiap kegiatan peribadatan maupun kegiatan masyarakat menjelang Tahun Baru nanti berjalan lancar dan kondusif,” ujar Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Rita Suwadi.
“BKO-nya yang dari Jibom dari Brimob, yang lainnya dibantu sektoral lain ada BPBD, Kodim, Kesehatan, Senkom, mudah-mudahan terus semuanya dalam keadaan sehat,” pungkasnya.
Editor : Asep Awaludin