Sukabumi Update

Prediksi Lonjakan Arus Malam Tahun Baru, One Way Situasional Disiapkan di Sukabumi

Kasat Lantas Polres Sukabumi, AKP Arif, di Exit Tol Parungkuda, Kamis (25/12/2025). (Sumber: SU/Ibnu Sanubari)

SUKABUMIUPDATE.com - Jelang perayaan malam pergantian tahun baru pada 31 Desember 2025 menuju 1 Januari 2026 nanti, arus lalu lintas di wilayah Sukabumi semakin meningkat dan akan terus melonjak hingga puncak perayaan. Hal itu diketahui berdasarkan hasil pantauan arus kendaraan pada Rabu (24/12/2025) kemari yang mulai menunjukkan peningkatan.

Kasat Lantas Polres Sukabumi, AKP Arif Saepul Haris, mengatakan bahwa kondisi arus lalu lintas pada Rabu kemarin secara umum masih terkendali. Sejak pagi hingga siang hari, arus kendaraan terpantau landai, namun peningkatan mulai terlihat pada sore hari.

“Dari pagi alhamdulillah landai, tetapi di sore hari mengalami kepadatan atau peningkatan arus, salah satunya karena imbas bubaran pabrik. Di sepanjang ruas ini terdapat dua pabrik yang memicu peningkatan volume kendaraan,” ujar Arif, di Exit Tol Parungkuda, Kamis (25/12/2025).

Meski bertepatan dengan tanggal merah, ia menyebut peningkatan arus yang mengarah ke Sukabumi Kota masih berada di angka sekitar 16 persen. Namun demikian, kepolisian menilai potensi lonjakan arus belum sepenuhnya terjadi.

Baca Juga: Semrawut, Dispar Sebut Penghalang Jogging Track di Pantai Palabuhanratu Segera Dibongkar

“Kalau melihat potensi ke depan, lonjakan arus yang lebih besar diprediksi terjadi pada malam Tahun Baru, 31 Desember,” katanya.

Untuk mengantisipasi kepadatan tersebut, Satlantas Polres Sukabumi telah menyiapkan sejumlah skema penguraian arus, khususnya di titik-titik krusial. Salah satunya dengan penerapan kanalisasi arus di kawasan Pasar Cibadak menggunakan water barrier maupun pembatas jalan.

Selain itu, kepolisian juga menyiapkan skema one way situasional yang akan diterapkan berdasarkan kondisi di lapangan, terutama dengan melihat bangkitan arus dari Exit Tol Parungkuda.

“Jika arus dari exit tol sudah tersendat, misalnya di sekitar KM 70, dan arus dari arah sebaliknya lengang, maka bisa kami terapkan one way secara situasional,” jelasnya.

Penerapan one way tersebut bersifat sementara, dengan durasi sekitar 30 hingga 45 menit, mencakup ruas dari Exit Tol Parungkuda hingga Simpang Ratu, yang mengarah ke Sukabumi Kota.

Menutup keterangannya, Arif mengimbau masyarakat, khususnya wisatawan dan pengguna jalan yang akan memasuki wilayah Sukabumi, agar mempersiapkan kendaraan dalam kondisi layak jalan serta menjaga kesehatan selama perjalanan.

"Untuk penggunaannya juga dijaga kesehatan, jangan sampai nanti ketika berkendara mengalami hal-hal lain di perjalanan," pungkasnya.

Editor : Asep Awaludin

Tags :
BERITA TERKAIT