Sukabumi Update

Libur Nataru, 15 Titik Rawan Macet di Jalur Sukabumi yang Harus Diwaspadai

Exit Tol Parungkuda yang menjadi salah satu titik kemacetan di Jalur Utara Sukabumi. (Sumber : SU/Ibnu Sanubari).

SUKABUMIUPDATE.com - Arus kendaraan di jalur Sukabumi Utara kerap tersendat seiring meningkatnya volume lalu lintas, terutama saat momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Kepadatan tidak hanya terpusat di satu titik, melainkan berpindah-pindah mengikuti aktivitas masyarakat serta kondisi jalan di sepanjang ruas tersebut.

Kepolisian mencatat sedikitnya ada 15 titik rawan kepadatan lalu lintas di jalur Sukabumi Utara, mulai dari Exit Tol Parungkuda hingga Cibolang. Titik-titik tersebut menjadi perhatian khusus aparat, seiring meningkatnya mobilitas kendaraan selama libur akhir tahun.

Kasat Lantas Polres Sukabumi, AKP Arif Saepul Haris, mengatakan seluruh titik krusial itu telah diantisipasi dengan penempatan personel untuk menjaga kelancaran arus lalu lintas.

Baca Juga: Libur Natal Dongkrak Okupansi Hotel di Sukabumi, Arus Balik Mulai Terpantau

“Sepanjang jalur utara, dari Exit Tol Parungkuda sampai Cibolang, terdapat sekitar 15 titik yang rawan terjadi kepadatan. Semua titik itu sudah kami antisipasi dengan penempatan personel,” kata Arif, saat ditemui di Exit Tol Parungkuda, kepada Sukabumiupdate.com, Sabtu (27/12/2025).

Pengamanan di lapangan tidak hanya melibatkan personel Satlantas, tetapi juga diperkuat oleh jajaran polsek, Dinas Perhubungan Kabupaten Sukabumi, serta unsur relawan seperti Pramuka yang membantu pengaturan lalu lintas di titik-titik tertentu.

Arif merinci, potensi kepadatan dimulai dari Exit Tol Parungkuda, lalu berlanjut ke penyempitan Jembatan Angkrong dan Simpang Angkrong, Simpang Palasari, hingga kawasan sekitar PT Daehan Global. Kepadatan juga kerap terjadi di Simpang Ongkrak, yang menjadi titik pertemuan kendaraan keluar-masuk area pom bensin.

Baca Juga: Sistem One Way di Exit Tol Parungkuda, Arus Lalu Lintas Padat di Akhir Pekan

Titik rawan lainnya berada di Simpang Cikidang, penyempitan Jembatan Pamuruyan yang masih dalam tahap pembangunan, serta Simpang Nagrak yang kerap dimanfaatkan sebagai jalur alternatif saat arus padat. Di wilayah Cibadak, kepadatan berpotensi muncul di sekitar Pasar Cibadak, Terminal Cibadak, Simpang Ratu, hingga kawasan pusat perbelanjaan dan rumah sakit. Selain itu, arus lalu lintas juga rawan tersendat di Simpang Karangtengah, Simpang PT L&B, Simpang Gunung Walat, hingga Simpang Cibolang.

Menurut Arif, kepadatan lalu lintas umumnya dipicu oleh aktivitas masyarakat, penyempitan ruas jalan, serta pertemuan arus kendaraan dari berbagai arah. Ia pun mengimbau para pengguna jalan untuk tetap mengutamakan keselamatan selama berkendara di wilayah Sukabumi.

“Kami mengimbau pengemudi, baik roda dua maupun roda empat, agar tetap berhati-hati, memastikan kendaraan dalam kondisi laik jalan, menjaga konsentrasi terutama di jalur tanjakan dan turunan, serta mengikuti arahan petugas dan peraturan lalu lintas demi keselamatan bersama,” kata Arif.



Editor : Ikbal Juliansyah

Tags :
BERITA TERKAIT