Sukabumi Update

Muncul Dua Nahkoda KNPI Kabupaten Sukabumi, Senior Kritik Disbudpora Hadiri Musda Tandingan

Ilustrasi dualisme di KNPI Kabupaten Sukabumi | Foto : ChatGPT

SUKABUMIUPDATE.com – Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Sukabumi diterpa dinamika internal. Kini, organisasi kepemudaan hasil bentukan kelompok Cipayung pada 23 Juli 1973 itu memiliki dua kepengurusan berbeda yang sama-sama mengklaim sebagai DPD KNPI Kabupaten Sukabumi yang sah.

Kepengurusan pertama dipimpin Yandra Utama Santosa. Ia terpilih secara demokratis melalui Musyawarah Daerah (Musda) ke-XVI yang berlangsung di Yon Armed, Cikembang, Senin 26 Mei 2025. Dalam pemilihan tersebut, Yandra menang telak dengan memperoleh 91 suara dari total 145 suara.

Yandra resmi dilantik pada Selasa, 16 September 2025. Acara pelantikan turut dihadiri Wakil Bupati Sukabumi, Andreas, yang memberikan apresiasi dan harapan terhadap kepengurusan baru tersebut.

“Selamat kepada ketua yang baru, mudah-mudahan bisa membawa KNPI yang lebih semangat lagi. Kepemudaan lebih berenergi lagi, bisa inovasi lagi. Ke depan kolaborasinya terhadap Pemerintah Kabupaten Sukabumi lebih ditingkatkan lagi,” ujar Andreas saat itu.

Namun, kini muncul kepengurusan kedua yang lahir dari Musda berbeda, yang digelar di Selabintana pada Sabtu, 27 Desember 2025. Dalam Musda tersebut, Gilang Gusmana terpilih sebagai ketua dan langsung dilantik untuk memimpin KNPI Kabupaten Sukabumi periode 2025–2028.

Musda dan pelantikan Gilang dihadiri oleh sejumlah tokoh, termasuk diantaranya Kepala Disbudpora Kabupaten Sukabumi, Yudi Mulyadi, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara, serta sejumlah unsur masyarakat.

Baca Juga: Dari Cangkul ke Cuan! Potensi Hidroponik Ubi Jepang di Sukabumi, Disukai Dapur MBG

Dualisme KNPI Pusat merembet ke daerah

Dualisme ini diduga kuat merupakan dampak dari pecahnya KNPI di tingkat pusat. Kepengurusan Yandra konon berafiliasi dengan KNPI versi Ryano Panjaitan, sementara kubu Gilang berada di bawah KNPI versi Ali Hanafiyah. 

Perbedaan afiliasi tersebut memunculkan dua struktur kepengurusan berbeda di sejumlah daerah, termasuk di Kabupaten Sukabumi. 

Senior KNPI Kritik Disbudpora hadiri Musda tandingan

Dualisme kepengurusan KNPI Kabupaten Sukabumi tersebut memicu reaksi keras dari para senior organisasi. Mantan Ketua DPD KNPI Kabupaten Sukabumi, Jalil Abdillah, menyatakan ketidaksetujuannya dengan adanya KNPI tandingan.

Jalil menjelaskan, selama ini KNPI Kabupaten Sukabumi tidak pernah terseret oleh dualisme di tingkat pusat.  Karena dualisme di daerah bukan hanya berdampak pada polarisasi dinamika kepemudaan, tetapi juga berdampak pada pengakuan Pemda Kabupaten Sukabumi. 

Jalil pun mengkritik kehadiran Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disbudpora) Kabupaten Sukabumi, Yudi Mulyadi, dalam Musda KNPI versi Selabintana yang menghasilkan Gilang Gusmana sebagai ketua terpilih.

Menurut Jalil, kehadiran pejabat pemerintah dalam forum Musda tersebut justru memperkeruh suasana dan seolah menunjukkan bahwa pemerintah daerah ikut terlibat dalam memecah belah organisasi kepemudaan.

Jalil juga menyoroti sikap Kepala Disbudpora Kabupaten Sukabumi yang menurutnya tidak memahami mekanisme organisasi kepemudaan. “Kadisbudpora ini sepertinya tak paham KNPI. KNPI ini adalah wadah berhimpun bagi organisasi kepemudaan. Harusnya bisa melihat dampak yang akan terjadi," ujarnya.

Jalil pun mendesak Pemerintah Kabupaten Sukabumi bersikap tegas dan tidak membiarkan dualisme organisasi semakin melebar. "Pmerintah memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas dinamika kepemudaan di daerah agar tidak terpecah hanya karena perbedaan afiliasi di tingkat pusat," tegas Jalil yang juga anggota Fraksi Demokrat DPRD Kabupaten Sukabumi itu.

Editor : Syamsul Hidayat

Tags :
BERITA TERKAIT