SUKABUMIUPDATE.com - Ancaman gagal panen membayangi sejumlah petani di Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi, setelah luapan Sungai Cimandiri merendam area persawahan yang tengah memasuki masa panen. Sedikitnya 30 hektare sawahterdampak banjir akibat hujan deras yang turun dengan durasi lama pada Minggu (28/12/2025) sore.
Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Gegerbitung, Ofiek, mengungkapkan bahwa genangan mulai terjadi sekitar pukul 17.15 WIB, menyusul meningkatnya debit Sungai Cimandiri pascahujan. Ia menyebut, air sungai meluap dan langsung menggenangi hamparan sawah yang sebagian besar sudah siap dipanen.
Menurut Ofiek, lahan pertanian yang terendam berada di dua wilayah desa, yakni Kampung Caringin RT 020 RW 006, Desa Caringin, serta Kampung Lembursawah RT 017 RW 005, Desa Cijurey. Ia menegaskan, hingga saat ini dampak banjir hanya mengenai sektor pertanian dan tidak disertai laporan kerusakan rumah warga.
Baca Juga: Cuaca Ekstrem, BPBD: 26 KK Terdampak Imbas Banjir dan Longsor di Desa Cimerang Sukabumi
Meski tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka-luka, banjir ini dinilai berpotensi menimbulkan kerugian ekonomi yang signifikan bagi petani. Ofiek menyampaikan bahwa padi yang terendam merupakan tanaman yang sudah memasuki fase panen, sehingga risiko gagal panen tidak dapat dihindari. Saat ini, pendataan kerugian masih terus dilakukan oleh petugas.
Pasca kejadian, P2BK Gegerbitung telah turun ke lokasi untuk melakukan asesmen serta menjalin koordinasi dengan Forkopimcam, pemerintah desa, TNI-Polri, dan unsur masyarakat. Warga yang beraktivitas di sekitar aliran Sungai Cimandiri juga diimbau meningkatkan kewaspadaan, mengingat cuaca di wilayah tersebut masih berpotensi hujan.
Hingga Senin (29/12/2025), situasi di lapangan masih dalam pemantauan. Proses pendataan lanjutan dan langkah penanganan akan disesuaikan dengan perkembangan kondisi di lokasi terdampak.
Editor : Syamsul Hidayat