Sukabumi Update

BPBD: 28 KK, 87 Jiwa, 29 Rumah Rusak-Jembatan Putus Usai Bencana di Jampangtengah dan Purabaya

Sungai Cimerang meluap di Desa Cimerang, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, Minggu (28/12/2025) | Foto : Dok. warga.

SUKABUMIUPDATE.com - Bencana hidrometeorologi berupa banjir dan longsor melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Sukabumi akibat cuaca ekstrem pada Minggu (28/12/2025) malam. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi mencatat sedikitnya dua kejadian besar, yakni banjir di Kecamatan Jampangtengah serta banjir dan longsor di Kecamatan Purabaya.

Berdasarkan Laporan Harian Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) BPBD Kabupaten Sukabumi per Senin (29/12/2025) pukul 10.25 WIB, kejadian pertama terjadi di Dusun Leuwi Dinding, Desa Tanjungsari, Kecamatan Jampangtengah, sekitar pukul 22.20 WIB.

Cuaca ekstrem menyebabkan Sungai Cimandiri meluap hingga mengakibatkan jembatan gantung sepanjang 48 meter dan lebar 1,2 meter putus. Jembatan tersebut merupakan akses penghubung antara Dusun Leuwi Dinding, Desa Tanjungsari, Kecamatan Jampangtengah dengan Desa Parakan Lima, Kecamatan Cikembar, serta Desa Sirnaresmi, Kecamatan Gunungguruh.

Akibat putusnya jembatan, warga Dusun Leuwi Dinding yang hendak beraktivitas harus memutar melalui Kampung Cijambe dan kawasan pabrik SCG dengan jarak tempuh sekitar 6 kilometer. BPBD memastikan tidak ada korban luka maupun korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Baca Juga: Luapan Sungai Cimandiri Rendam 30 Hektar Sawah di Gegerbitung, Petani Terancam Gagal Panen

Sementara itu, bencana banjir dan longsor juga terjadi di Desa Cimerang, Kecamatan Purabaya, pada waktu yang hampir bersamaan. Luapan Sungai Cimerang merendam dan merusak puluhan rumah warga di beberapa kampung.

Di Kampung Cipeusing RT 02/07, tercatat lima rumah rusak berat yang berdampak kepada lima kepala keluarga dengan total 20 jiwa, serta enam rumah rusak sedang yang dihuni delapan kepala keluarga dengan 22 jiwa.

Kemudian di Kampung Pentas RT 002/006, terdapat tiga rumah rusak sedang dengan total tiga kepala keluarga dan 16 jiwa. Lalu di Kampung Sawo Jajar RT 03/01, tujuh rumah mengalami kerusakan sedang, berdampak pada tujuh kepala keluarga dengan 22 jiwa.

Satu rumah rusak sedang juga tercatat di Kampung Lembur Pasir RT 01/02 dengan berdampak satu kepala keluarga dengan 3 jiwa, serta dua rumah terdampak di Kampung Gunung Buleud RT 01/06, masing-masing satu rusak sedang dan satu rusak berat dengan yang terdampak dua kepala keluarga dengan 4 jiwa.

Secara keseluruhan, BPBD mencatat lima rumah warga rusak dan terpaksa harus mengungsi. Selain rumah warga, bencana ini juga berdampak pada tiga musala, satu jembatan, lahan pertanian seluas 9 hektare, serta peternakan berupa sembilan ekor kambing dan satu kolam ikan.

Baca Juga: Cuaca Ekstrem, BPBD: 26 KK Terdampak Imbas Banjir dan Longsor di Desa Cimerang Sukabumi

BPBD kembali menegaskan tidak terdapat korban luka maupun korban meninggal dunia dalam kejadian ini. BPBD Kabupaten Sukabumi terus melakukan pemantauan wilayah melalui jaringan P2BK, media sosial, radio Ratel I, serta aplikasi kebencanaan milik BNPB. Pemantauan juga dilakukan di Pos Kolaborasi Natal dan Tahun Baru 2025 di Cibadak dan Palabuhanratu.

Berdasarkan laporan kondisi cuaca saat ini, wilayah Kabupaten Sukabumi berada dalam kondisi berawan dengan suhu udara 27 derajat Celsius, kelembaban 78 persen, serta kecepatan angin 5 km/jam dari arah barat.

BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan, mengingat cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Kabupaten Sukabumi.

 

 

Editor : Ikbal Juliansyah

Tags :
BERITA TERKAIT